Jepang memang selalu berpikir global. Mengembangkan network untuk kemajuan bersama demi mencapai keberlanjutan. Bank tidak boleh hanya memprioritaskan profit, tapi juga menyokong bisnis klien.
Sugiwara, salah satu klien Bank 77 yang bergerak di bidang konstruksi melakukan
bisnis Indonesia, seperti menggunakan recycle aspal pada jalan raya di Indonesia yang mengalami aging.
Bank 77 ingin bisnis klien bisa berekspansi dan mengembangkan industri. Masalah utama yang dihadapi Jepang ialah menurunnya populasi orang Jepang. Biaya tenaga kerja juga relatif tinggi dibandingkan China.
Karena menyusutnya pasar domestik Jepang akibat menurunnya populasi orang Jepang, negara ASEAN penting bagi Tohoku sebagai ekspansi pangsa pasar.
Sendai merupakan kota terbesar di Tohoku. Sementara Bank 77 merupakan bank terbesar di Tohoku dan telah beroperasi sekitar 150 tahun.
Bank 77 berfokus pada service providing, insurance, dll. Pada tahun 2025 Bank 77 berencans membuka sebuah perusahaan konsultan di Singapura. Oleh karena itu, Â klien antusias untuk ekspansi bisnis di negara ASEAN.
Ada klien Bank 77 yang biasa ekspor ke China dan berhenti ekspor karena kebijakan China. Maka, ekspor dialihkan ke India dan Singapura. Saat klien mengalami kesulitan, misalnya menghadiri meeting di India, Bank 77 mengirimkan staff dari konsultan Bank 77 di Singapura untuk menghadiri meeting tersebut.