Mohon tunggu...
sisca wiryawan
sisca wiryawan Mohon Tunggu... Freelancer - A freelancer

just ordinary person

Selanjutnya

Tutup

Cerbung

Jurnal Hantu, Bab 9 - Hilangnya Farell Bagian 2

17 September 2024   08:25 Diperbarui: 17 September 2024   08:32 40
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Makhluk kegelapan kembalilah ke asalmu.

Aku membebaskanmu dari perjanjian terkutuk.

Mahkluk kegelapan terkurunglah kau di sini.

Abadilah dalam kegelapan.

Tengkorak itu tersungkur dan lenyap. Tiba-tiba dari atas pohon mangga terdengar lolongan sehingga kami segera mendekati pohon tersebut. Kami menatap kalong raksasa yang tergantung di cabang pohon mangga. Ternyata kalong wewe tersebut bersembunyi di atas pohon.

Tama merebut obor suci dari tangan Ismi dan membidik kepala si kalong wewe. Obor itu mengenai sayapnya!

JANGAN KALIAN GANGGU KAKEK TENGKORAK. RASAKAN PEMBALASANKU. HIHIHI...

Ups. Ternyata istri si kalong wewe ialah kakek tengkorak. Si kalong wewe menggeram karena jilatan api obor suci mulai membakar sayapnya. Obor itu sebenarnya tidak ada apinya bagi manusia biasa. Tapi, bagi makhluk mistis, obor itu memiliki api  biru abadi yang berefek menyakitkan. Obor suci itu diperoleh Tama ketika ia iseng membongkar peti milik kakekku.

Angin kencang berhembus akibat kepakan sayap kalong wewe. Ia memelukku erat hingga aku merasa tulangku remuk. Ia terbang berputar-putar di udara dengan sayap terbakar. Aku bisa merasakan sayatan gigi taringnya menggores pipiku. Napasnya yang bau amis darah membuat kepalaku pening.

Dalam keadaan setengah sadar, aku merapalkan mantera.

Makhluk kegelapan kembalilah ke asalmu.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerbung Selengkapnya
Lihat Cerbung Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun