Mohon tunggu...
sisca wiryawan
sisca wiryawan Mohon Tunggu... Freelancer - A freelancer

Penulis Cerpen "Astaga! KKN di Desa Legok" dalam buku KKN Creator (2024).

Selanjutnya

Tutup

Horor

Chibichan, si Boneka Kucing Imut

23 Mei 2024   09:44 Diperbarui: 23 Mei 2024   09:52 225
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Anak-anak, kumpulkan buku pekerjaan rumah Matematika kalian," pinta Pak El, Guru Matematika di sekolahku.

Perintahnya disambut dengan keluh kesah murid-murid.

"Jangan banyak alasan. Bapak sudah memberikan waktu yang cukup untuk mengerjakan PR tersebut. Yang tidak mengerjakan, akan Bapak hukum.

Aku pun mengeluarkan buku PR-ku dan membuka halaman tugas yang sudah kukerjakan. Alangkah terkejutnya aku. Halaman tersebut penuh dengan tinta merah berbentuk telapak kaki kucing. Tentu saja, Pak El tidak mau percaya bahwa aku sudah mengerjakan PR. Maka, aku dihukum membersihkan kelas siang ini.

"Aduh, Airin si rangking 1, dihukum hari ini. Kejadian langka nih. HAHAHA," olok Tasya sembari memfotoku yang sedang mengangkut tong sampah.

"Tasya, sebarkan saja foto Airin di WhatsApp grup kelas," usul Mira.

"Ide bagus," timpal Mae.

Mereka bertiga tertawa cekikikan. Wajahku merah padam karena menahan marah. Trio centil ini memang sehoror suara burung kedasi.

Sejak kejadian PR tersebut, hidupku sial. Aku lupa membawa praktek kerajinan tangan. Baju olahragaku ada yang menggunting. Tasku tiba-tiba bolong. Dan 1.001 macam kesialan.

Semakin aku tertimpa masalah, trio centil semakin senang membullyku. Bahkan, mereka sekarang berani memalak. Jika tak diberi, aku dipukul di bagian tubuh yang terlindung baju sehingga guru tak bisa melihat memar-memarku. Tapi, puncaknya, ketika mereka menuduhku mencuri arloji Tasya dan aku harus mengganti rugi. Karena aku tak punya uang, mereka melaporkanku pada Wali Kelas sehingga ayahku dipanggil ke sekolah. Ayahku membenci diriku yang sangat mirip dengan Ibu yang kabur dari rumah dengan pria lain. Maka, malam itu merupakan malam panjang penuh siksaan bagiku.

Aku merasa kemalanganku dimulai sejak aku memiliki Chibichan yang aneh. Sabtu kemarin aku berangkat ke toko barang antik Kakek Tano untuk membantunya membersihkan barang antik. Tapi, apa kenyataan yang kuhadapi? Tidak ada toko barang antik. Aku sudah bertanya pada pemilik-pemilik toko di sekitar itu, tapi mereka berkata aku berhalusinasi. Tidak ada Kakek Tano dan toko barang antiknya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Horor Selengkapnya
Lihat Horor Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun