Tok tok tok.
Argh, mimpi indahku breakdance dengan Oppa Jaemin BTS harus terganggu oleh bunyi ketukan pintu samar-samar. Sepertinya, Bella, penghuni baru kamar kostan di ujung lorong kedatangan tamu atau mungkin memesan makanan secara online. Kulirik jam dinding berbentuk bulan sabit. Tepat jam 12 malam. Suasana sangat hening, tapi tidak terdengar derit pintu yang dibuka. Mungkinkah Bella tertidur nyenyak?
TOK TOK TOK.
TOK TOK TOK.
TOK TOK TOK.
Aku menggerutu karena suara ketukan terdengar semakin keras dan semakin dekat. Sepertinya setiap pintu kamar di lorong ini diketuk. Lorong ini hanya terdiri atas 5 kamar dan 3 di antaranya kosong. Nah, benar saja. Pintu kamarku pun tak luput diketuk. Tapi, aku ngeri membukakan pintu tengah malam begini.Â
Jangan-jangan penjahat atau hantu! Hiiiy, aku bergidik membayangkan sosok urban legend seperti Miss Kunti. Tapi, apa pernah Miss Kunti menerapkan tata krama seperti mengetuk pintu? Biasanya juga ia terbang bebas sembari terkikik ceria. Atau, ini hantu ketuk pintu seperti kisah youtuber Malaysia? Ah, terserahlah! Lebih baik aku melanjutkan tidur.
Pagi hariku benar-benar muram. Perasaanku tak enak. Setelah perisiwa ketuk pintu, harapan untuk melanjutkan mimpi indah bersama personil KPOP pupus. Aku tak bisa mengingat jelas apa yang kuimpikan, selain suara halus pria yang terus-menerus memanggilku, "Vira, Viiiiraaaa, VIRA..." Menurut film Kuntilanak, suara pelan berarti hantunya dekat!
Sebagai generasi Millenial, aku menganggap peristiwa ini sebagai kebetulan belaka. Apakah karena hobby streaming kisah hantu, aku mengalami hal-hal yang aneh? Aku tak bisa lagi berdiam diri karena kejadian ketuk pintu ini berlangsung terus-menerus hampir setiap hari. Akhir-akhir ini ketukan pintunya bertambah keras sehingga aku merasa sangat takut. Suara pria yang memanggil dalam mimpi pun berlangsung setiap hari. Bahkan, jika aku tidur siang, terdengar suara dengusan tepat di depan telingaku. HEH. Hanya satu kata, tapi hatiku menciut.
Aku sudah menceritakan segala keganjilan pada Pak Adam, sekuriti kostan, tapi ia hanya tertawa terbahak-bahak dan meyakinkan diriku bahwa tidak pernah ada kejadian hantu selama 10 tahun ia bekerja di sini. Ia beranggapan itu ojol makanan yang salah mengetuk pintu karena banyak penghuni kostan di gedung lain yang memesan makanan saat larut malam.