Mohon tunggu...
sisca wiryawan
sisca wiryawan Mohon Tunggu... Freelancer - A freelancer

just ordinary person

Selanjutnya

Tutup

Horor

Antifan Penggali Kubur Tampan

22 Mei 2024   20:12 Diperbarui: 22 Mei 2024   20:16 93
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik


"Sil, lihatlah pria penggali kubur itu tampan sekali," bisik Rani pada sahabatnya, Silvi.

"Tampan sih, tapi karakternya membuat merinding."

"Katanya, ia pemilik area pemakaman yang luas ini."

"Ya, sudah. Nikahi saja dia," usul Silvi dengan nada datar.

"Hihihi. Mengapa kau sewot begitu? Trauma, ya?"

"Aku antifan dengan makhluk hidup yang satu itu. Kau tak tahu sih karakter asli pujaan hatimu itu. Ia menanyakan karakter ibuku seperti apa dan apakah Ibu memiliki fobia. Kupikir itu hanya pembicaraan basa-basi. Ternyata ia serius."

"Bagus dong berarti ia pria yang penuh perhatian."

"Setelah acara pemakaman selesai, ia menepuk-nepuk nisan ibuku dan berbicara seperti ini. Ibu betahlah di sini. Aku sudah menempatkan Ibu di antara Pak Doni, duda seumuran Ibu yang kaya dan baik hati, dan Bu Mira, perempuan separuh baya yang senang berbicara. Ibu pasti senang bergaul dengan mereka," jelas Silvi dengan ekspresi ngeri. "Siapa yang tak merinding mendengarnya berbicara begitu. Belum lagi sepanjang kami menyusuri area pemakaman, ia terus-menerus menyapa nisan-nisan di area tersebut."

Rani cekikikan. "Mungkin ia jodohmu. Siapa tahu ia tipe idealmu."

Silvi bergidik, "Jangan sampai deh. Aku anti dengan hal-hal mistis. Menjadi Nyonya Randu Merindu Akherat bukan impianku."

***

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Horor Selengkapnya
Lihat Horor Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun