Mohon tunggu...
sisca wiryawan
sisca wiryawan Mohon Tunggu... Freelancer - A freelancer

just ordinary person

Selanjutnya

Tutup

Kkn

Hantu KKN

21 Mei 2024   23:33 Diperbarui: 21 Mei 2024   23:39 119
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber gambar: pixabay.com.

"Saya tak habis pikir mengapa mereka semua mati dengan mengenaskan. Sepertinya, mereka saling membunuh," kata Oni, seorang relawan yang berhasil menemukan jenazah Rico dan Yudha di dasar ngarai. Jenazah Rico memiliki beberapa tikaman. Sedangkan, tangan Yudha masih menggenggam pisau lipat yang bernoda darah yang mongering.

Pak Oka menggeleng-gelengkan kepala. "Saya menemukan sisa jamur beracun di dalam kuali. Apa mungkin jamur itu yang membuat mereka berhalusinasi dan saling membunuh? Aduh, padahal desa kami sangat membutuhkan bantuan mereka. Anak-anak muda ini bukannya segera menemui dan melapor pada saya selaku Kepala Desa Rembulan. Mereka malah bersenang-senang di atas bukit tanpa menyadari risiko."

"Yang membuat heran, ada tengkorak perempuan tergantung di pohon besar yang berada dekat area terbunuhnya pemuda bernama Mario, sekaligus berada dekat rumah angker yang mereka inapi. Sepertinya, perempuan tersebut mati bunuh diri. Mungkin kebetulan saja kejadian ini terjadi dekat area perempuan tersebut bunuh diri. Kasus mereka ini penuh misteri. Apalagi danau ini terkenal angker," kata Oni.

Oni dan Pak Oka tak menyadari ada sepasang mata yang mengintai dari atas pohon. Gadis tersebut berkepala dan berekor kadal. Ia tersenyum senang karena ia tak kesepian lagi. Lidahnya yang bercabang mendesis-desis. Ada 3 roh halus pemuda yang akan menemaninya di keheningan bukit ini. Mereka bisa menghabiskan waktu bersama selamanya! Ah, betapa senangnya KKN bersama mahasiswa...

***
Seminggu kemudian

"Bapak Ibu, begini caranya agar sistem irigasi di Desa Rembulan tetap lancar," seru Rico penuh semangat. Ia memeragakan cara membuat saluran irigasi sawah.

Pak Oka yang penasaran menyibak kerumunan warga Desa Rembulan. Memangnya sudah ada mahasiswa KKN yang baru? Sejak kematian misterius Rico, Yudha, dan Mario, beberapa peserta KKN dari universitas lain membatalkan KKN.

"Memangnya Adik mahasiswa yang KKN di desa ini? Kok Bapak tidak tahu-menahu?"

Mahasiswa yang sedang sibuk menggali saluran irigasi itu, hanya terkekeh. Ia tak menjawab pertanyaan Pak Oka sehingga Pak Oka merasa tersinggung.

"Dik, tolong tatap mata lawan bicara. Adik kan mahasiswa KKN. Jaga sopan santun."

Mahasiswa itu malah tertawa berderai. Ia pun menengadah. "Memangnya Bapak berani menatap mata saya?"

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kkn Selengkapnya
Lihat Kkn Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun