Mohon tunggu...
sisca wiryawan
sisca wiryawan Mohon Tunggu... Freelancer - A freelancer

just ordinary person

Selanjutnya

Tutup

Horor

Swan Lake

24 November 2023   11:17 Diperbarui: 24 November 2023   12:49 169
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sejak siang hingga malam, aku berlatih menari balet di studio. Cermin-cermin besar yang menempel di keempat dinding, memantulkan bayanganku dari segala sudut seperti labirin kaca. Peran utama Swan Lake sudah berada dalam genggamanku. Nenek penjual sepatu balet antik itu benar. Sepatu balet yang kupakai milik Natasha Michalski, ballerina Rusia terkenal. Sepatu itu membawa keberuntungan.

Aku tersenyum puas dan melakukan lompatan. Ketika menoleh, aku sangat terkejut karena kaca di depanku menampilkan bayanganku, tapi dengan pose yang berbeda arah. Aku mengulangi gerakanku sembari melirik bayanganku yang hidup. Ia malah melakukan gerakan tari balet yang jauh lebih bagus dariku hingga aku terpana.

Tiba-tiba aku merasa merinding dan hendak meninggalkan ruang studio. Tapi bunyi ketukan di cermin dekatku mengalihkan perhatianku. Huruf-huruf merah tercetak satu demi satu di cermin. "JANGAN TAKUT. MARI BERLATIH BALET BERSAMA!"

"Siapa kamu?" Tanyaku.

"NATASHA MICHALSKI."

Aku terkesiap. Roh halus balerina terkenal ingin menari bersamaku?

Natasha mulai menarikan adegan Swan Lake, tapi ia berperan sebagai Pangeran. Kemudian, ia menoleh pada diriku dan mengganggukkan kepalanya. Seperti terhipnotis, tubuhku menarikan adegan utama Swan Lake, yaitu pas de deux dengan Pangeran.

Belum pernah aku menari sebagus ini. Aku sangat berterimakasih pada Natasha yang memberi instruksi melalui tulisan di cermin.

Aku lelah sekali. Dan berbaring terkapar di depan cermin dengan napas tersengal.

TOK TOK.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Horor Selengkapnya
Lihat Horor Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun