Jangan putus harapan jika hasil kurang memuaskan, tapi cerminlah diri dan teruslah berjuang, jangan merasa puas dengan hasil yang ada tetapi teruslah berjuang untuk tetap mempertahankan prestasi, No Losor.
Pembagian raport merupakan momen penting dalam sistem pendidikan, di mana prestasi siswa dinilai dan diumumkan kepada orang tua atau wali murid. Proses ini melibatkan beberapa tahapan yang melibatkan guru, siswa, dan orang tua.Â
Hari ini, Senin 18 Desember 2023, Sekolah SD YPPK St. Stevanus Aimas Kabupaten Sorong melaksanakan Pembagian Hasil Evaluasi Belajar Siswa Semester Ganjil tahun Pelajaran 2023/2024. Pembagian Hasil Belajar siswa ini dihadiri oleh para orangtua/wali murid. Sebelum penerimaan raport para orangtua mendengarkan arahan umum dari Kepala Sekolah Yulianus Kaiwai, S.Pd dan setelah itu para orangtua diarahkan ke kelas anaknya masing-masing untuk menerima hasil belajar. Mari kita jelajahi lebih lanjut mengenai proses pembagian raport.
1. Â Penilaian Pembelajaran
Sebelum raport dibagikan, guru melakukan penilaian pembelajaran terhadap setiap siswa. Penilaian ini mencakup aspek pengetahuan, keterampilan, dan sikap siswa selama periode pembelajaran. Berbagai metode evaluasi seperti ujian tulis, ujian lisan, proyek, dan tugas harian digunakan untuk mengukur pemahaman siswa.
2. Pengumpulan Data Prestasi Siswa
Guru mengumpulkan data prestasi siswa dari berbagai kegiatan evaluasi. Data ini mencakup nilai-nilai dari ujian, tugas, partisipasi dalam kelas, serta kemajuan siswa sepanjang waktu. Pengumpulan data yang komprehensif memberikan gambaran yang lebih akurat tentang kemampuan dan potensi siswa.
3. Pemilihan Format Raport
Setiap sekolah memiliki format raport yang berbeda, tetapi umumnya mencakup informasi mengenai nilai akademis, kehadiran, dan catatan perilaku siswa. Format ini dapat mencerminkan kebijakan dan pedoman pendidikan yang berlaku di tingkat sekolah atau negara bagian.
 4. Komunikasi dengan Orang Tua
Sebelum pembagian raport, guru sering berkomunikasi dengan orang tua untuk memberikan pemahaman yang lebih baik tentang prestasi dan perkembangan anak mereka. Pertemuan guru orang tua, surat pemberitahuan, atau aplikasi pesan online (grub WhatsApp kelas) sering digunakan sebagai sarana komunikasi.
5. Pemberian Feedback Konstruktif
Raport tidak hanya tentang memberikan nilai, tetapi juga memberikan umpan balik yang konstruktif kepada siswa. Guru berdasarkan hasil perolehan siswa menjelaskan kelebihan dan kekurangan siswa, memberikan arahan untuk perbaikan, dan merencanakan langkah-langkah pengembangan berikutnya.
6. Pentingnya Keterlibatan Orang Tua
Orang tua memiliki peran penting dalam mendukung perkembangan anak mereka. Dengan menerima raport, orang tua dapat memberikan dorongan positif, membahas potensi perbaikan, dan berkolaborasi dengan guru untuk meningkatkan hasil belajar siswa.
7. Pemantauan Proses Belajar-Mengajar
Pembagian raport tidak hanya menjadi akhir dari suatu periode, tetapi juga awal dari perencanaan kegiatan pembelajaran berikutnya. Guru dan sekolah menggunakan hasil raport untuk memantau efektivitas metode pengajaran dan merancang strategi pembelajaran yang lebih baik.
Kesimpulan:
Pembagian raport bukan hanya tentang memberikan angka, tetapi juga tentang memahami dan mendukung perkembangan siswa. Proses ini membutuhkan kerjasama antara guru, siswa, dan orang tua guna menciptakan lingkungan pendidikan yang mendukung pertumbuhan dan keberhasilan setiap individu.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H