Mohon tunggu...
Rully Prayoga
Rully Prayoga Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Sefruit mahasiswa FEB gabut yang hobi wara wiri di internet. Ngampus dan mondok di IAI Tazkia Bogor, Prodi kuliahnya Manajemen Bisnis Syariah.

Selanjutnya

Tutup

Entrepreneur

Manajemen Strategis dalam Era E-commerce, Transformasi Bisnis Digital

29 Desember 2023   22:30 Diperbarui: 31 Desember 2023   09:06 102
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Entrepreneur. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Jcomp

Dengan memadukan fleksibilitas dan adaptabilitas dalam manajemen strategis, perusahaan e-commerce dapat menghadapi tantangan yang ada, memanfaatkan peluang baru, dan tetap relevan dalam lingkungan bisnis yang dinamis.

Fleksibilitas merujuk pada kemampuan suatu organisasi untuk beradaptasi dengan perubahan dalam lingkungan bisnisnya.Dalam konteks Fleksibilitas e-commerce, ini mencakup kemampuan untuk menyesuaikan model bisnis, teknologi, dan strategi pemasaran.

Perusahaan e-commerce harus dapat mengubah model bisnisnya sesuai dengan tren pasar. Misalnya, migrasi dari penjualan langsung ke model pasar atau integrasi layanan tambahan seperti pembayaran digital atau logistik. Fleksibilitas teknologi penting. Sistem e-commerce harus dapat dengan mudah diintegrasikan dengan teknologi baru dan dapat ditingkatkan sesuai dengan kebutuhan.

Adapun Adaptabilitas pada perusahaan mengacu pada kemampuan perusahaan untuk berubah dan beradaptasi dengan perubahan lingkungan bisnis, teknologi, dan pasar. Perusahaan yang adaptif mampu menyesuaikan strategi, proses, dan struktur organisasi mereka untuk tetap relevan dan kompetitif.

Manajemen strategis perlu mencakup manajemen risiko yang efektif. E-commerce seringkali memiliki risiko yang tinggi terkait keamanan data, perubahan regulasi, dan fluktuasi pasar.

Adabtabilitas Adalah kunci bagi perusahaan e-commerce untuk mengantisipasi dan mengatasi dinamika pasar yang cepat. E-commerce dapat meningkatkan adaptabilitasnya melalui kemitraan dan aliansi strategis dengan perusahaan lain. Ini dapat mencakup kemitraan dengan penyedia logistik, fintech, atau perusahaan teknologi terkait.

Beberapa contoh adaptabilitas pada perusahaan meliputi pengembangan produk baru, penetrasi pasar baru, restrukturisasi organisasi, dan penggunaan teknologi baru untuk meningkatkan efisiensi.

4. Terakhir, Evaluasi strategi

Pengukuran Kinerja

Bagian ini akan membahas metode evaluasi kinerja dalam konteks e-commerce. Mulai dari analisis data penjualan hingga umpan balik pelanggan, perusahaan perlu mengembangkan metode yang efektif untuk mengukur keberhasilan implementasi strategi mereka.

Evaluasi strategi tidak hanya fokus pada pencapaian saat ini tetapi juga mencakup upaya perbaikan berkelanjutan. Bisnis e-commerce perlu mempertimbangkan pembelajaran dari pengalaman sebelumnya untuk meningkatkan strategi ke depan. Pengukuran keberhasilan strategi e-commerce juga harus mencakup pengalaman pelanggan. Evaluasi ini termasuk kepuasan pelanggan, retensi, dan tingkat keterlibatan, yang semuanya berkontribusi pada kesuksesan jangka panjang bisnis. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Entrepreneur Selengkapnya
Lihat Entrepreneur Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun