sore pukul lima
mencipta petrikor beraroma kenangan masa lampau
tentang kita yang pada saat itu begitu sibuk merangkai kata
tekun menerjemahkan bahasa cinta
hingga tiada waktu tersisa sedikit pun untuk hal yang lainnya
ah, gila!
pada saat ituÂ
cukup lama kita terjebak dalam keindahan asmaraloka
mendewakan asmara
menuhankan kata-kata
lupa akan diri
lupa akan sejati
kini, kita memang tak bersama lagi
kau memilih jalanmu sendiri
pun aku memilih jalanku sendiri
dan pada yang sudah terjadi dan terlewati, kita lalu sepakat untuk menyebutnya dengan kata "kenangan hebat"
*
hujan di pelataranÂ
hujan yang menyuburkan tanaman serta ingatan
terima kasih hujan
terima kasih kenangan
berkat hujan di pelataran
aku dapat merangkai kata-kata ini
untuk masa depan
sebagai pengingat bahwasanya kau dan aku pernah memiliki sebuah kenangan hebat.~
=====
Bogor, Mei 2022
~SirriSaqtiÂ
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI