sedetik yang berlalu adalah masa lalu
sedetik kemudian adalah masa depanÂ
dan kita yang belum menjadi kita
berada tepat di antaranya merangkai asa
mengambil satu peran dalam satu peristiwa
pada waktu yang telah ditentukan (?)
Tuhan lalu memberi sebuah hadiah indah berupa 'perjumpaan'Â
denganmu, mata bertatapan
sadar ini adalah peristiwa yang akan menjadi sejarahÂ
maka, pada batang pohon di belakang rumah akan kuukir namamu dan namaku tanpa spasi
agar kelak nanti kuingat, kapan pertama kali aku mencintaimu ~
Indramayu, Mei 2022
~SirriSaqtiÂ
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!