Mohon tunggu...
SirriSaqti
SirriSaqti Mohon Tunggu... Musisi - Poin Tiga imaji: Aksara-Warna-Melodi

terus berusaha mencari cara agar hidup menjadi berguna bagi sesama.~

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Visualisasi Puisi: Kabut

15 Maret 2022   00:09 Diperbarui: 15 Maret 2022   00:11 395
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Visualisasi Puisi 

Judul: Kabut 

Karya: SirriSaqti 

Ilustrasi visual: Ega Nugraha

Suara: Ega Nugraha 

Kabut

kabut pagi mengurung diri
kesepian, begitu mencekam sedari malam
kangenku tak berbuah apa-apa
hanya sebutir embun menetes di pelipis mata

di antara kabut dingin aku sembunyi, menulis puisi untuk kekasih
kau rupawan, tapi untuk berterus terang, aku tak cukup keberanian

keangkuhan bagai batu
tetap membangkang meski kabut hidup menghantam

tak ada jalan keluar!
kabut tebal
geram menghadang
tapi kita punya cinta
sebagai nyala penghangat jiwa

pada mata yang berkaca-kaca, aku melihat cinta
aku ini angin
bertekad membawa pergi kabut gelap yang meliputi hatimu nan putih

waspada itu perlu
sebab hal buruk bagai kabut, tetiba datang halangi pandangan
maka, melangkahlah dengan akal
agar tak tersesat dalam kegelapan

tak selayaknya kita takut
pada kabut atau cuaca buruk.
selama hidup terselimuti cinta, percayalah ... segala ketakutan akan berakhir dalam pelukan

-------

puisi di atas adalah rangkaian puisi pendek yang berjudul "Kabut" karya SirriSaqti yang kemudian dikemas menjadi sebuah visualisasi puisi dalam bentuk video.

berikut link videonya: 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun