tumbuh tumbuhlah kata-kata
berakar berdaun dalam kepala
kelak kurangkai jadi sajak
meski tak berbunga warna cinta
setidaknya jadi kalimat peneduh jiwa
***
kesepian, adalah batang pohon yang ditinggal pergi daun-daunnya
tegak tak bergerak di pinggir jalan raya;
masygul di antara riuh semesta
***
sepeninggalmu, kekasih
sepiku akar kemboja
menjalari makam bernisan kenangan
meliliti hampa;
cinta yang tinggal nama
***
serupa cinta.
akulah daun;
hidup pada batang pohon
memberi keteduhan akar dan seorang pengembara yang tengah kehilangan arah
***
seperti silir angin meniup pucuk daun, seperti lembut cahaya menerangi gulita.
masihkah tak kau pahami kata-kata yang terucap tulus dari lubuk hati?
***
perjalanan cinta dalam skenario-Nya
begitu lembut bersahaja
seperti suara embun yang jatuh dari pucuk daun ke tanah gersang;
halus perlahan
***
selembar daun kering jatuh
tertahan di sela-sela rambut kepalaku
seperti tak ingin segera menyentuh tanah, sebab akan berakhir sebuah kisah
***
daun-daun itu aku
menolak jatuh
sebelum menguning merapuh
namun angin adalah maut
sebuah kepastian yang tak terduga-duga arah kedatangannya
=====0=====
Maret 2022
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H