Mohon tunggu...
SirriSaqti
SirriSaqti Mohon Tunggu... Musisi - Poin Tiga imaji: Aksara-Warna-Melodi

terus berusaha mencari cara agar hidup menjadi berguna bagi sesama.~

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Kumpulan Puisi Pendek: Ruang dan Waktu

2 Februari 2022   02:47 Diperbarui: 2 Februari 2022   03:49 7741
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kumpulan Puisi Pendek: Ruang dan Waktu
Oleh: Sirrisaqti
------------------------

(1)
jangan beri ruang pada kemalasan.
sebab hidup adalah bergerak; menggapai cinta dan cita-cita di langit tertinggi. 

(2)
pada ruang ketiadaan
bercengkerama rindu dan kenangan.
tik!
pada dinding bisunya, detik waktu mendetakkan kesunyian.
hasrat terjebak
nyata tak tersibak!

(3)
dengan berkendara waktu
kita genggam cinta mengarungi dunia.
sekali kita letih, namun hasrat t'lah terikat kuat di roda waktu.
melajulah!

(4)
ruang kosong yang dipenuhi omong kosong!
adalah isi kepala yang ditinggal pergi kejujuran hati.

(5)
Imajinasi
----------
tiada adalah ada yang memenuhi isi kepala serta ruang kosong di dalam dada.

(6)
rindu; adalah kekasih yang disembunyikan waktu.

(7)
hatiku, ruang kosong tak berperabot sebelum kemudian kau datang membawa lukisan keindahan alam dan kehidupan berkanvas cinta.

(8)
o, betapa lama
di bentang waktu
menanti cumbu panas asmara yang meletup tak terkatup
ternyata ...
yang sebentar adalah ejakulasi dini!

(9)
pada tubuh yang lelah, ada satu harapan tersisa;
melihat senyum kekasih di penghujung waktu senja.

(10)
dalam kuasa cinta
detak waktu
seketika menjadi tangkai bunga
kekar menopang bahagia.
mekar tercurah hujan
tumbuh subur dalam angan.

(11)
sepiku yang bersajak;
tentang waktu
tentang jarak
tentang mati
tentang angka-angka pada arloji yang tak pernah kuperhatikan lagi, semenjak kepergianmu, kekasih. 

(12)
tumbuhlah tumbuh
dalam belaian lembut waktu serta tiupan hangat rindu
doa-doa adalah air
penyejuk jiwa

tumbuhlah tumbuh, kekasihku
reguk habis air yang tersuguh.

(13)
semula isi kepala kita adalah ruang kosong, sebelum lalu kita sama-sama saling menjejalinya dengan angan dan senyuman.

(14)
ruang asmaradahana;
dan di dalamnya adalah kita
kisruh menumpuk beban
bertingkah bodoh mengulang-ulang kesalahan!

(15)
mawar dalam dekapan bulan
samar cahaya serta wanginya menembus jendela kaca.
aku dalam ruang imaji
lebur dilumat sepi.
kau di mana, kekasih?

(16)
malam adalah ruang, tempat anak-anak rindu bermain bayang-bayang. 

(17)
dari sisi hati terdalam
cinta mengembara
mengikuti garis takdirnya.
dan ia akan singgah, pada siapa saja yang memberinya ruang untuk bersemayam.

(18)
kosong adalah isi dari ruang yang memiliki sisi
seperti aku, seperti napas di dalam tubuh.

(19)
aku lari
bukan untuk pergi
tapi agar lebih mendekat padamu
pada ruang rindu. 

(20)
kupetik cahaya
dari matamu yang menyala cinta
kuletakkan pada ruang di dadaku yang gelap dan sunyi, dingin tak tersentuh api.

(21)
inilah saatnya!
meninggalkan segala keinginan-keinginan yang hanya akan membentuk ruang penderitaan.

(22)
aku lapar!
beri aku makanan agar kenyang
aku miskin!
beri aku uang agar seimbang.
aku sesak!
beri aku ruang agar lapang.
aku jelata
kau penguasa
jelas beda bukan?

(23)
sekepal harapan
jadi benih
tumbuh di sawah
jadi rumpun padi
waktu yang mendewasakan
bertahan, hingga pesta panen menjelang.

------0------

Februari, 2022

~SirriSaqti 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun