Mohon tunggu...
SirriSaqti
SirriSaqti Mohon Tunggu... Musisi - Poin Tiga imaji: Aksara-Warna-Melodi

terus berusaha mencari cara agar hidup menjadi berguna bagi sesama.~

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Kumpulan Puisi: Pintu Gerbang

12 Januari 2022   22:25 Diperbarui: 12 Januari 2022   22:38 1259
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ilustrasi gambar: pngwing.com

Bangkai Kegagalan

di dalam rumah kesuksesan seseorang, kudapati begitu banyak bangkai kegagalan; satu, dua, tiga, kuhitung hampir seribu membusuk berderet di depan pintu, diam memendam sejarah berselimut kenangan suram.
semenjak itu aku pun yakin; bahwasanya sukses adalah jalan panjang yang dipenuhi warna-warni kegagalan.

***

Pencuri Jubah Tuhan

orang-orang sombong
pencuri jubah Tuhan
berbondong-bondong
menuju istana setan yang dikelilingi gapura bertuliskan "selamat datang di gerbang kehancuran!"
sungguh mereka tak peduli akan apa nanti terjadi.
mereka telah dibutakan, dari hal-hal kebenaran.

***

Akrab

sedekat pintu dan jendela
sependek gerbang dan istana
seakrab itu kita, hidup saling melengkapi
namun malangnya, kita tak sebagai raja dan permaisuri.

***

Tujuh Pintu Rahasia

seberapa besar kau mengetahui isi hatimu sendiri?
sedangkan setiap hati memiliki tujuh pintu rahasia, dan di setiap pintunya memiliki tujuh pintu rahasia pula.
hanya dengan kekuatan iman seluruh pintu dapat terbuka lebar.

***

Alam Khayal

bening matamu, kekasih
adalah gerbang keindahan dunia.
menatapmu, aku seperti elang di langit tinggi; terbang menikmati keindahan hidup seorang diri.
tetaplah terjaga, sebelum alam mimpi kembali merenggutnya.

***
Surga dan Neraka

jika neraka tertutup rapat pintunya masihkah kau memaksa memasukinya lewat jendela?
dan jika gerbang surga terbuka lebar, masihkah kau enggan untuk masuk ke dalamnya?
kau sebenarnya tau, namun keraguan menutupi mata hatimu.
celakalah kau!

***

Tamu Istimewa

hati adalah rumah yang memiliki pintu dan jendela; jalan keluar masuk tamu serta hidayah.
seperti hatiku yang hingga kini hanya memiliki seorang tamu istimewa, yaitu kau, kekasih.

***

Aib

hatiku adalah rumah bagi aib-aibku.
maka kututup rapat pintu serta jendela, cukuplah aku dan pemilik rumah saja yang layak mengetahuinya.

***

Magrib

magrib adalah gerbang untuk memasuki istana sunyi berlapis emas murni.
berbondong-bondong para pencinta
memasukinya dengan iman dan takwa
saling berebut mereguk anggur kasih-Nya
sembari berucap: "Allah Hu Allah ...."

------0-----

Januari, 2022

~SirriSaqti

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun