Kumpulan Puisi Pendek: Tua dan Usang
Oleh: SirrisaqtiÂ
-----------
sunyi, adalah deretan pohon angsana yang bergeming di pinggir jalan raya, tumbuh besar dalam kesepian.
dan tua adalah kita; yang sepanjang jalan memperhatikan dari balik kaca buram mobil usang, termenung setiap kali melewatinya.
***
tak perlu tua untuk dapat memahami hidup.
ketika kau merenungi; saat berjalan lalu terjatuh, tertawa lalu menangis, itu sudahlah cukup.
***
singgah sebentar untuk melepas lelah di sebuah kedai tua.
tak ada makanan dan minuman yang disajikan, hanya sebutir cinta dan sepenggal kenangan usang.
***
gitar tua dalam genggaman tuan.
putus dawainya di pertengahan senandung gita cinta.
tuan tetap tenang ...
usia memang membuatnya rapuh, tapi tidak pada cintanya yang teguh.
***
menyelami engkau, Viona ...
sebagaimana aku menyelami detil nada yang tersemat pada biola tua.
***
aku adalah sepasang sepatumu yang t'lah usang dan lalu kau simpan dalam gudang.
tergantikan namun tak kau buang.
***
semakin tak seirama langkah kita, notasi hilang dari tangga nada.
lagu cinta yang semula indah nan syahdu, kini usang dan berdebu.
***
ingin menata rapi kembali
buku-buku usang berdebu
dalam lemari kayu.
kupajang paling depan
judul buku "KITA"
di mana setiap lembar halamannya adalah tentang aku dan kamu.
*****0*****
Januari, 2022
~Sirrisaqti