melihatmu, begitu cerianya.
hidup merdeka menghirup udara cinta.
dan mungkin aku ialah butiran debu; pengganggu yang menyangkut kalut di bulu hidungmu.
***
kangen, sebagian jatuh di bulu punggung kucing, kuelus dan kuendus sebelum sepi mencibirku;
"mampus kau dikoyak-koyak rindu!"
-----0-----
September, 2021
~SirriSaqtiÂ
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!