(1)
Kodrat Alam;
tunas baru tumbuh gantikan yang tua.
layaknya kehidupan
agar tetap berjalan seimbang
(2)
senja di pantai tak bernama;
sekelompok camar berarak
mencumbui pucuk ombak
aku di atas karang merangkai lamunan.
(3)
cinta terpendam
hanya meringkuk di kedalaman
seperti akar yang tak menjadi tunas dan berkembang.
(4)
melalui sepucuk surat kusihir kau!
dari derita menjadi bahagia
dari tatapan kosong menjadi cinta.
fuh!
(5)
terdiam 'ku di penghujung malam
bersama embun yang menghablur di pucuk daun.
segenggam rindu kujalarkan--mengetuk dua pintu fajar.
(6)
cinta memelihara;
dari akar tumbuh menjadi tunas dan berbunga--jadi tempat singgah kumbang pengembara; berteduh pada warna indahnya.
(7)
semenjak tumbuh benalu, dahan pohon menjadi rapuh meski pucuk daun tetaplah tumbuh.
adalah harapan, jangan padam sebelum ajal datang.
(8)
di kedalaman rasa
rindu berakar dan menjalar
dipelihara waktu
tumbuhlah ia menjadi tunas cinta di sela hatiku yang batu.
(9)
embun; perkataan yang baik.
sepucuk surat cinta dari surga--menetes dari mulut ibu ketika ia menasihatiku.
(10)
dua tiga puluh
setelah mati malamku
sampailah aku di pucuk cinta
duduk bertimpuh di atas sajadah
------0------
Maret, 2021
~SirriSaqti