berkata penyair WS Rendra dalam Sajak Orang Kepanasan;
"karena kami makan akar
dan terigu menumpuk di gudangmu
karena kami hidup berhimpitan
dan ruangmu berlebihan
maka kami bukan sekutu"
***
sungguh siapa yang mau hidup bernasib seperti ini?!
berdampingan dengan mara bahaya sepanjang hari
melukis lumpur kali dengan sendok pasir
menimba air keruh dengan bakul nasi
menghirup udara pagi yang terkontaminasi aroma tahi
ah! sungguh menyedihkan nasib kami
dipandang sebelah mata tuan-tuan berdasi
memberi janji tanpa solusi!
sekarat kehidupan kami; membusuk bersama sampah-sampah di tepi kali!
Februari, 2021
~SirriSaqti
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H