Mohon tunggu...
SirriSaqti
SirriSaqti Mohon Tunggu... Musisi - Poin Tiga imaji: Aksara-Warna-Melodi

terus berusaha mencari cara agar hidup menjadi berguna bagi sesama.~

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Potret Buram Kaum Marjinal

22 Februari 2021   18:51 Diperbarui: 22 Februari 2021   19:12 757
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ilustrasi gambar; wartakota.tribunnews.com

potret buram kaum marjinal

berkata penyair WS Rendra dalam Sajak Orang Kepanasan;

"karena kami makan akar
dan terigu menumpuk di gudangmu
karena kami hidup berhimpitan
dan ruangmu berlebihan
maka kami bukan sekutu"

***
sungguh siapa yang mau hidup bernasib seperti ini?!
berdampingan dengan mara bahaya sepanjang hari
melukis lumpur kali dengan sendok pasir
menimba air keruh dengan bakul nasi
menghirup udara pagi yang terkontaminasi aroma tahi

ah! sungguh menyedihkan nasib kami
dipandang sebelah mata tuan-tuan berdasi
memberi janji tanpa solusi!
sekarat kehidupan kami; membusuk bersama sampah-sampah di tepi kali!

Februari, 2021
~SirriSaqti

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun