Mohon tunggu...
SirriSaqti
SirriSaqti Mohon Tunggu... Musisi - Poin Tiga imaji: Aksara-Warna-Melodi

terus berusaha mencari cara agar hidup menjadi berguna bagi sesama.~

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Kumpulan Puisi: Jarum dan Benang

27 Januari 2021   00:12 Diperbarui: 27 Januari 2021   00:16 1558
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ilustrasi benang dan jarum: pngwing.com

kumpulan puisi pendek: Jarum dan Benang

oleh: SirriSaqti

 - Entah -
 
menyulam gaun pengantin;
aku jarum, kau benang
begitu tenang
seia sekata dalam cinta
menunggu waktu saatnya 'kan tiba
... entah.

***

  - Bukankah Cinta Serupa Jarum? -
 
berkata benang kepada jarum;
"hendak menjahit luka siapa?"
"lukaku sendiri"
"luka karena apa?"
"luka karena cinta"
"bukankah cinta serupa jarum?"

***

  - Sesal -
 
hujan belum reda
semakin deras jatuh ke bumi
bagai jarum-jarum yang terlempar dari neraka!
menghunjam sendu
sosok tubuh rapuh tanpa baju;
menangis sedih
meratapi tubuh kekasih yang pergi tanpa permisi
menyesali apa yang baru saja terjadi.

***

  - Seperti Mata Jarum dan Pena -
 
memanfaatkan benang kusut menjadi selendang bidadari
mengolah keluhan menjadi puisi
bijaklah pada apa yang terlihat;
seperti mata jarum dan pena.

***

  - Akal -
 
akal memegang kendali.
seperti dalam sebuah pertarungan;
anak balita memegang pedang dan anak dewasa memegang jarum pentol.

siapa menang?

***

  - Benang Layang-layang -

benang layang-layang
terbang melayang
meski tak punya sayap
namun tetap berharap
pada angin serta uluran tanganmu, kekasih ..
terbang ia bahagia;
menatap luas indahnya dunia.

***

  - Selendang Senja -

selendang senja berkilap jingga
terangkai dari benang-benang cinta
sulaman tangan halus Mahadewa.
aku;
menikmati dari balik jendela kaca
sebelum malam kembali merenggutnya.

***

  - Hujan yang Kejam -
 
hujan kali ini turun serupa jarum menusuk ubun-ubun.
hujan yang kejam;
hanya membasahi seorang kesepian;
megap-megap dalam kerinduan.

***
 - Sunyi Serupa Jarum -
 
benang kusulam
pedih kucampakkan
merajut kembali benang rindu
meski jemari terasa kaku

tetap kutersenyum
pada sunyi yang serupa jarum.

***

  - Hujan Sebentar -
 
hujan turun sebentar lalu reda;
tercipta pelangi.
seperti luka hatiku saat itu;
tertusuk jarum cinta dan lalu kau datang mengobatinya.

***
 - Benang layang-layang dan Secangkir Kopi -
 
tanpa benang
layang-layang takkan mungkin terbang.
seperti juga ketika kuingin menulis puisi tanpa secangkir kopi;
hanya diam berteman sepi.

***

  - Sri -

jarum adalah kamu, Sri ...
meski seseorang melemparnya ke tumpukan jerami
aku masih bisa dapat menemukanmu; tercium dari bau wangi tubuhmu.

                          Sekian~

                   *****o****"

Januari, 2021

~SirriSaqti

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun