Mohon tunggu...
SirriSaqti
SirriSaqti Mohon Tunggu... Musisi - Poin Tiga imaji: Aksara-Warna-Melodi

terus berusaha mencari cara agar hidup menjadi berguna bagi sesama.~

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Kumpulan Puisi: Malam

18 Januari 2021   01:30 Diperbarui: 18 Januari 2021   01:43 965
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

***

tak perlu mengutarakan isi hati,
sebab diam juga adalah bahasa.
bukan emas atau tembaga
diamku;
adalah kilau cahaya
di saat malam gelap gulita.

***

ini malam sungguh berat sekali!
berkarung-karung rindu nomplok di pundakku.
duh!
semakin malam semakin sepi
semakin berat pundakku menanggung rindu.

***

akulah penggembala rindu itu, kekasih, hidup sendiri tanpa naungan
melangkah tak tentu arah di luas sabana malam
hanya demi ingin menyaksikan gemerlap bintang yang berkelip indah di bening bola matamu.

***
malam beranak kembar;
Hening dan Sunyi.
jarang menangis
tidak pula rewel
hanya saja, keduanya sering mengubrak-abrik hati.

*****o*****

~SirriSaqti

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun