Mohon tunggu...
SirriSaqti
SirriSaqti Mohon Tunggu... Musisi - Poin Tiga imaji: Aksara-Warna-Melodi

terus berusaha mencari cara agar hidup menjadi berguna bagi sesama.~

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Malam Suram di Trotoar Jalan

7 Januari 2021   01:50 Diperbarui: 7 Januari 2021   03:02 451
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi gambar: pixabay.com

malam suram
langit tak dipenuhi bintang
cahaya bulan sabit remang-remang tertutup awan hitam

di tepi jalan, di atas trotoar
tergeletak sosok tubuh anak muda
lengkap dengan jaket kulitnya

terkapar!
namun tak kulihat luka

aku rasa mabuk
lalu jatuh karena tak kuat lagi melangkah

tapi tidak!
setelah kudekati mulutnya
tak tercium aroma arak

lalu aku pun bertanya
"apa gerangan yang sedang menimpamu, hei anak muda?"

ia tak menjawab
hanya saja kulihat matanya tampak berkaca-kaca

lalu ia pun beringsut mulai duduk
terlihat tangannya merogoh kantong jaket kulitnya, seperti ingin meraih sesuatu untuk menunjukkannya padaku

ternyata sebuah kalung dengan bandul berbentuk inisial 'M'

lalu ia pun berteriak dengan suara serak  dengan mengentakkan kepalan tangannya ke trotoar jalan ia berucap; 

"aku baru saja kehilangan kekasihku!"

dan aku pun terdiam, tak berkata apa-apa.

o, benar-benar malam yang suram ... (aku membatin)

~SirriSaqti

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun