Mohon tunggu...
SirriSaqti
SirriSaqti Mohon Tunggu... Musisi - Poin Tiga imaji: Aksara-Warna-Melodi

terus berusaha mencari cara agar hidup menjadi berguna bagi sesama.~

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Kumpulan Puisi: Ibu

22 Desember 2020   10:03 Diperbarui: 22 Desember 2020   11:08 429
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

-Anak Puisi-

kaulah ibu yang melahirkan kata-kata, menyusuiku setiap hari dengan air inspirasi,
hingga tumbuh besarlah aku menjadi anak puisi.

***
-Tangan Lembut Ibu-

angin muson barat berembus membawa hujan, setelah musim kemarau yang berkepanjangan
seperti tangan lembut Ibu;
mengusap dadaku ketika 'ku kehausan
mengusap rambutku ketika memberi nasihat, doa dan harapan.
***

-Menjelang Panen-

di balik raut wajah sedih ibu
aku melihat senyum pada setangkai padi yang mulai menguning.

***

-Karena Kaulah Permataku-

berjuang di tengah kehidupan padang gersang, mencari sumber mata air
untuk membasuh luka pada telapak kakimu, Ibu.

***
-Kehilangan-

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun