wangi doa menjalar di malam hening
keluar dari mulut perempuan malam yang berjalan sempoyongan di trotoar jalan
mencari arah
mencari segenggam asa
demi untuk menyambung hidup
demi untuk sebotol susu anaknya
dan demi sekotak obat-obatan untuk ibunya yang sedang terbaring sakit, ia paksakan kakinya untuk terus melangkah
menembus dingin malam
memasuki kamar remang
memberi kehangatan lelaki-lelaki berkantong tebal
seusai bekerja
perempuan malam kembali berdoa dengan menengadahkan kepalanya;
sebagian doanya mengangkasa sebagian lagi jatuh menjadi butiran air mata.~
~SirSaq
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!