Polah Guru Yang Tidak Elok Ditiru.
Kutipan :Â
Seringkali saya mendapati adanya ungkapan jika perempuan seharusnya tidak "memancing" para lelaki, sehingga tidak terjadi hal-hal yang tak diinginkan. Hal ini terdengar tidak adil karena kesannya hanya perempuan saja yang disuruh untuk menjaga diri, sedangkan laki-laki seolah bebas bertindak dan ketika terjadi tindak kekerasan seksual, mereka tinggal menyalahkan perempuan. Mengapa tidak saling mengintropeksi diri saja tanpa harus saling menyalahkan satu sama lain? Karena bagaimanapun, kasus kekerasan seksual seharusnya tidak boleh terjadi, baik korbannya perempuan maupun laki-laki.
Dikutip dari artikel :  I n i  ,  Oleh : Saraswati
Saya tertarik dengan ungkapan Kompasianer, Mbak Saraswati  tersebut diatas  , ketika ia ikut menghangatkan peringatan Hari Guru se Indonesia , 25 Nopember 2023. beberapa waktu berselang.
Kadang kala kejadian tatapan pandangan seorang guru wanita (single atau yang sudah berkeluarga)  yang terfokus akan anak didiknya yang lawan jenisnya , bukanlah tatapan kosong tapi tatapan yang berisi (mungkin bisa disamakan dengan slang dari bahasa gaul di Indonesia yaitu Piktor-Pikiran Kotor)
Oknum guru wanita tsb. berhalusinasi ingin menikmati kebahagiaan sepintas, ia berkeinginan mendapatkan kepuasan seks bersama  anak didiknya .Â
Halusinasi yang infatuation , yaitu perasaan nafsu birahi  yang sangat kuat mendominasi alam pikirannya.
Halusinasi yang liar ini berkembang menjadi kenyataan.Kalau sudah berhalusinasi liar, macam beginian, ia tidak memikirkan efek negatifnya  terhadap profesi guru. benturan mental yang menimpa murid2nya dan juga membuat orang tua murid menjadi was-was akan anak2 mereka
Bagaimana  guru mulai menjebak siswanya sebagai mangsa ?
Sebermula sang guru mulai memberikan perhatian khusus, dukungan moral, atau penghargaan kepada siswa nya. dengan imbalan seperti itu siswa tidak boleh diremehkan.Â
Imbalan dari seorang guru mungkin memiliki dampak penting pada memberikan motivasi kepada si siswa.
Hal-hal yang kecil/sepele  , seperti : guru mengantar naik mobil murid pulang kerumah ; guru memberikan sandwichs buat makan siang ; bersenda-gurau pada jam istirahat ; ber-internet-an /saling berbalas texting.
Menggunakan kesempatan lebih mendalam sewaktu diadakan camping sekolahan dialam terbuka.
Saya terlebih dahulu mohon maaf kepada  teman2 kompasianer yang berprofesi sebagai guru,  bukanlah  mau menyudutkan/ mempermalukan, tapi inilah kejadian fakta yang bobrok  di dalam suatu lapisan masyarakat dalam hal ini terjadi di kampung halaman nya Paman Sam.
Ada beberapa kejadian ( yang hanya sebagian kecil , yang dapat saya  jadikan bahan penulisan ini) yang menjadi kenyataan :
* Menurut pemberitaan  FOX : ada sekitar 350 tenaga pengajar dalam tahun 2022, tertangkap basah dalam kejahatan melakukan hubungan sex dengan murid2nya (mulai dari  murid TK sampai SMA )
* April 2023, Enam orang guru wanita ditangkap ) karena berbuat hubungan seks dengan murid2nya.
* Oktober 2023 , Seorang guru pria di Batavia, Ohio)
* Oktober 2023, Seorang guru jadi hamil  karena hubungan sex dengan  muridnya yang baru berumur 12 tahun  .
Orang tua murid merasa cemas
Berbagai macam reaksi para orang tua :
"Saya sangat muak, sangat muak," kata seorang ibu yang memiliki empat anak yang bersekolah di sekolah tersebut.Â
"Saya turut berduka cita untuk ibu dan anak tersebut, saya ikut merasakan kesedihan mereka." , kata emak2 yang lainnyaÂ
Beberapa orang tua setelah  mendapat kabar, mengatakan mereka merasa anak-anak mereka tidak aman. "Saya akan  menarik anak-anak saya keluar,"
Para ortu yang berpartisipasi dalam PTA-Parents Teacher Association (sejenis dengan POMG di Indonesia) bikin rapat dan menghasilkan petisi. yang mana petisi ini diteruskan ke Congress
Bagaimana perlindungan hukum nya.
Bersyukurlah , bahwasanya di negara bagian California sudah diundangkan  : bahwa segala kontak seksual terhadap siswa yang berumur dibawah 18 tahun dinyatakan dengan tegas adalah dilarang oleh hukum.
Oleh Penal Code (KUHP) 261.5 , perbuatan tersebut dinyatakan sebagai "statutory rape" (pemerkosaan menurut UU) sebagai hubungan seksual yang melanggar hukum dengan seseorang yang berusia dibawah 18 tahun. Hukuman untuk pemerkosaan menurut undang-undang bervariasi tergantung pada perbedaan usia antara korban dan pelaku, misalnya denda $2K jika perbedaan usia  kurang dari 2 tahun.Â
Jika pelaku berusia di atas 21 tahun dan anak di bawah 16 tahun, pelaku dapat didenda hingga $25K, serta tuntutan kejahatan berat dan hukuman penjara.
Selain itu, masih ada beberapa pegangan hukum lainnya , seperti :
KUHP 288: Segala jenis tindakan tidak senonoh terhadap anak di bawah umur adalah melanggar hukum California, sebagaimana tercantum dalam KUHP. Tindakan cabul mencakup segala jenis sentuhan di atas atau di bawah pakaian oleh anak di bawah 14 tahun. Tindakan cabul dapat dihukum dengan tuduhan kejahatan berat dan hukuman penjara hingga 8 tahun dan harus dicatat  sebagai pelanggar seks.
KUHP 647.6: KUHP melarang gangguan atau penganiayaan terhadap anak di bawah usia 18 tahun. Ini menetapkannya sebagai pelanggaran ringan, dan dapat dihukum hingga satu tahun penjara dan denda maksimum $5K. Orang dewasa dapat didenda karena hal ini bahkan hanya dengan mengatur pertemuan dengan maksud untuk menganiaya anak. Pelanggaran berulang terhadap hal ini dapat didakwa sebagai kejahatan besar dan orang dewasa dapat menghadapi hukuman dua hingga lima tahun penjara.
Judul IX UU: Undang-undang ini tentang diskriminasi seksual, yang dilarang di semua sekolah. Distrik sekolah menempatkan 'perilaku dandanan' di bawah kategori pelecehan seksual dan menyelidiki klaim tersebut karena dapat dianggap sebagai insiden pelecehan seksual. Perilaku cara berdandan yang  dapat menghasilkan suatu adat istiadat/ keyakinan.
Kompasianer, tentunya tidak semua guru suka melibatkan diri untuk perbuatan cabul ini, masih banyak guru yang berdedikasi tinggi.
Kita tidak bisa  pukul rata memvonis kelakuan guru2 di Amerika, kejadian aib  hanya dilakukan oleh  oknum belaka , yang kebetulan saja berprofesi sebagai  guru di Amerika .
photo : Brett Ryder
Brett Ryder : Â https://www.oprah.com/spirit/dealing-with-transition-anxiety-martha-beck Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H