Mohon tunggu...
Siroth Alhaqi
Siroth Alhaqi Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasisa

Saya adalah seorang mahasiswa S1 Ilmu Komunikasi Universitas Pembangunan Nasional Veteran Jakarta

Selanjutnya

Tutup

Analisis

Misteri Cinta Terpanas di Dunia Selebriti! Menguak Kisah Asmara Lesti dan Billar

30 November 2023   12:00 Diperbarui: 11 Desember 2023   23:20 286
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Analisis Cerita Pemilih. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG

Atraksi Interpersonal yang Muncul

Sebelum beranjak ke tahapan pembentukan hubungan, seseorang pasti memiliki rasa ketertarikan kepada orang lain. Hal ini dikarenakan setiap orang memiliki daya tarik tersendiri, baik itu bersifat fisik, emosional, maupun intelektual. Penggambaran perasaan atau ketertarikan inilah yang disebut dengan Atraksi Interpersonal.

Atraksi Interpersonal sangat penting dalam hubungan interpersonal, terlebih dalam konteks hubungan asmara seseorang. Karena melalui atraksi interpersonal, kita dapat menentukan faktor-faktor apa saja yang menyebabkan seseorang bisa tertarik dengan orang lain. Faktor-faktor ini terbagi menjadi dua, yaitu faktor personal, dan situasional. 

  1. Faktor Personal

Lahey (2007) mengatakan, karakteristik orang lain dalam atraksi interpersonal yang disukai oleh seseorang yaitu; mempunyai kesamaan (similar), saling melengkapi (complementary), orang yang memiliki kompetensi (competence), dan ideal self. Melihat kisah antara Lesti dengan Billar, keduanya memiliki banyak kesamaan karakteristik kepribadian. Dalam sebuah wawancara, Rizky Billar mengatakan kalau awalnya ia menyangka bahwa sosok Lesti adalah sosok yang pendiam. Begitupun juga dengan Lesti yang awalnya menyangka bahwa Rizky Billar adalah sosok yang pendiam.

Tapi, setelah bertemu ternyata pandangan itu berbeda dari apa yang mereka pikirkan semula. Dari pengakuan Rizky Billar sosok Lesti ternyata anak yang seru, dan suka bercanda. Begitupun Lesti yang pemikiran awalnya tidak tepat, ternyata sosok Rizky Billar adalah laki-laki yang asyik dan suka bercanda.

Lebih dari itu, Lesti dan Billar memiliki prinsip yang sama. Keduanya tidak berkeinginan untuk berpacaran dan langsung akan menikah saja ketika sudah menemukan pasangan yang klop. Kedua hal tadi merupakan faktor personal yang dimiliki oleh Lesti dan Billar.

  1. Faktor Situasional

Faktor situasional juga sangat mempengaruhi awal tumbuhnya benih-benih asmara diantara mereka berdua. Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, sepasang kekasih tersebut diketahui sama-sama gagal dalam hubungan percintaan dengan mantan kekasihnya pada masa lalu. Lesti dan Billar juga sama-sama hadir ke pernikahan mantan mereka berdua.

Hubungan mereka semakin diperkuat dengan dukungan penuh dari orang lain, dalam hal ini adalah netizen. Ketika seseorang merasa didukung dan dihargai oleh orang lain dalam situasi tertentu, hal tersebut dapat memicu rasa ketertarikan. Dalam hal ini, comblangan dari netizen membuat Lesti dan Billar semakin akrab dan ingin kenal lebih dalam satu sama lain berkat adanya dukungan tersebut.

Lesti dan Billar juga memiliki banyak kesempatan bertemu dan interaksi. Atraksi interpersonal ini dapat tumbuh karena mereka seringkali berada dalam satu lingkup sosial yang sama. Misalnya dalam bekerja. Berawal dari satu lingkup pekerjaan yang sama, sekarang malah jadi tinggal di atap yang sama.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun