Mohon tunggu...
Siti Rofiatul Sazjiyah
Siti Rofiatul Sazjiyah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

saya merupakan mahasiswa magister ilmu komunikasi yang saat ini sedang menempuh pendidikan pada semester pertama. hobi yang saya tekuni yakni pada bidang kepenulisan terutama life style

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Kelompok Karang Taruna Desa Kraton Mengolah Limbah Jagung untuk Dijadikan Minuman

23 April 2023   09:04 Diperbarui: 23 April 2023   09:01 183
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Melihat keresahan yang dihadapi masyarakat Desa Kraton Kecamatan Yosowilangun melimpahnya hasil panen jagung yang dijua dalam bentuk bersih kepada tengkulak mmebuat hasil sampingan seperti kulit rambutnya tidak dimanfaatkan kembali. jika dibiarkan maka akan mengakibatkan menumpuknya sampah.

Melihat hal tersebut, Siti Rofiatul Sazjiyah sebagai inspirator mengajak para pemuda karang taruna untuk mengolah limbah jagung menjadi olahan yang mempunyai nilai jual tinggi. salah satu yang dicetuskan yakni olahan minuman rambut jagung. minuman ini di beri nama RAGUNG (minuman sari rambut jagung) dengan empat varian rasa original, strawberry, leci, dan lemon. dengan harga jual Rp.5000/botol. 

Minuman sari rambut jagung ini mengandung berbagai macam vitamin. seperti vitamin B,C,D mengandung flafonid serta dapat menurunkan tekanan gula darah. cocok untuk ketahanan tubuh. 

Usaha kecil yang telah dilakukan oleh pemuda-pemuda ini mampu membangkitkan perekonomian warga setempat terutama bagi kelompok karang taruna yang saat ini sulitnya dalam mencari lowongan kerja. 

Rofiatul berharap wirausaha yang dirintis bersama warga bisa berkembang dan mendapat partner lainnya. Begitu pula dengan pemasaran produk sari rambut jagung yang diharapkan bisa semakin dikenal oleh banyak kalangan. "Saya berharap wirausaha di desa Kraton dapat berkembang dengan pesat, baik dalam aspek produksi maupun marketing," ungkapnya. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun