Mohon tunggu...
Mohamad Akmal Albari
Mohamad Akmal Albari Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa Hukum Tata Negara

a piece of life, chill out!

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Pilihan

Mengenal Ecosia, Search Engine Hijau Penanaman Pohon

9 Maret 2023   22:16 Diperbarui: 10 Maret 2023   21:56 807
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Tampilan website Ecosia/Dok. Pribadi

Dalam penggalian informasi di internet dengan kata kunci tertentu, sudah tidak asing dengan search engine atau mesin pencari seperti Google. Melalui search engine, pengguna internet akan dimudahkan mendapatkan apa yang dicari dalam kotak pencarian. Namun, tahukah kompasianer  mesin pencarian dengan visualisasi menarik dan berkontribusi pada lingkungan bernama Ecosia?

Search Engine yang muncul tahun 2009 di Berlin, Jerman ini akan membawamu berkampanye terhadap masalah lingkungan dan Emisi CO2. Melansir situs resmi Ecosia, mesin pencarian dengan tagline "the search engine that plants trees" yang didukung Bing membantu penanaman satu pohon dan reboisasi setiap 45 pencarian. Saat mengunjungi situs Ecosia yang bisa diakses dilaman ecosia.org, kamu akan melihat grafik pertumbuhan pohon yang sudah ditanamkan.

Mesin pencari buatan Chirtian Kroll ini menyediakan transparansi finansial atas keuntungan yang didapat dan disalurkan untuk penanaman pohon setiap bulan di berbagai negara. Mesin pencari asal Jerman berdampak kepada lingkungan sudah berkembang dan maju. 

Mengutip kumparan.com, Ecosia bekerja sama dengan organisasi konversi lingkungan, genap 10 tahun telah menanamkan 60 juta pohon hasil aktivitas pengguna Ecosia di tahun 2019.

Tak hanya itu, Ecosia sangat menjaga privasi pengguna ketika melakukan penelusuran. Ecosia tidak memakai alat pelacak eksternal seperti google analytics, seluruh pencarian akan menjadi anonim dalam satu minggu, dan tidak menyediakan profil personal untuk penggunanya. 

Meskipun data-data yang diperoleh Ecosia dari seluruh pengguna, mesin pencarian ini memastikan tidak adanya kebocoran data, sebab terdapat fitur "do not track" dalam pengaturan Ecosia yang mana mesin lain mengabaikan fitur seperti ini.

Sementara itu, peran Ecosia turut membantu pemulihan deforestasi dan degradasi di Sumatra dan Kalimantan, Indonesia pada tahun 2016. Proyek penanaman satu juta pohon bekas perkebunan kelapa sawit dan pemulihan lahan seluas 1000 hektar merupakan aksi nyata Ecosia mewujudkan gagasannya. Pohon bagi Ecosia bermakna agar lingkungan bahagia, orang-orang menjadi sehat dan menguatkan ekonomi.

Di tahun 2022, penanaman pohon sudah mencapai 164 juta pohon dari 20 juta pengguna aktif Ecosia. Dengan tampilan sederhana dan animator, apa yang kamu cari akan dialihkan kepada server terdekat sesuai geografis kamu berada. 

Cara kerja Ecosia adalah mengambil keuntungan dari iklan-iklan yang muncul dan didonasikan untuk kegiatan lingkungan. Inilah mengapa Ecosia dapat bertumbuh cepat dan pesat oleh akuntabilitas, transparansi dan tindakan ramah lingkungan.

Selain fitur privasi dan Ecosia bekerja pada lingkungan, kamu juga dapat membantu Ecosia dalam fitur "gift trees" yang beranjak pada toko pohon Ecosia. Kamu dapat mendonasikan pohon, mulai dari harga Rp 200.000 saja. Dengan donasi uang yang ditukar 5 -- 40 pohon, kamu juga akan mendapatkan sertifikat atas keikutsertaan membantu kepada lingkungan. Lalu, sumbangan sebesar 80 persen profit yang didapatkan akan disalurkan untuk proyek menanam pohon.

Jadi, perubahan iklim bisa pengguna mulai melalui penggunaan search engine Ecosia. Hal ini sudah dibuktikan lebih dari 35 negara dan 70 program aktif yang Ecosia lakukan. 

Dengan akses gratis, cepat, relevan dan terbaru oleh mesin ini akan merubah kamu menjadi bumi sebagai "a better planet with every search" seperti Erocia klaim di halaman depan situsnya. Lebih-lebih, Ecosia mengembangkan pembangkit listrik tenaga surya untuk meminimalisir penggunaan energi fosil.

Lalu, bagaimana menurutmu tentang Ecosia dalam membantu perubahan iklim dan lingkungan ini? Karena kontribusimu dapat berdampak dengan satu klik. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun