Mohon tunggu...
Mohamad Akmal Albari
Mohamad Akmal Albari Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa Hukum Tata Negara

a piece of life, chill out!

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

Alasan 2 Juta Orang Indonesia Berobat ke Luar Negeri dan Devisa Negara Hilang 165 Triliun

9 Maret 2023   01:53 Diperbarui: 9 Maret 2023   02:05 485
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Presiden Indonesia, Joko Widodo dalam peresmian Mayapada Hospital Bandung, Senin (6/3/2023) (Sumber: Instagram/Jokowi)

Jika diteliti kembali, sakit telinga yang dialami mertua Kiky merupakan produksi lendir yang berlebihan saat flu, lalu mengalir ke saluran tuba eustachis (penghubung antara hidung dan telinga).

Terlepas dari masalah kesehatan yang cenderung melayani kelas-kelas tertentu dan cenderung berorientasi bisnis dan industrialisasi, masalah penurunan devisa negara sudah terjadi sejak Februari 2023 lalu. Data Bank Indonesia (BI) pada 20 - 23 Februari, aliran modal asing keluar dari pasar keuangan domestik sebesar Rp 640 miliar.

Maka, apabila layanan sudah baik tidak akan terjadi kehilangan devisa negara. Memakai pendekatan Keynesian, bahwa faktor yang mempengaruhi cadangan devisa adalah nilai tukar. Pemerintah yang memiliki valuta asing besar, maka kemampuan dalam transaksi ekonomi dan keuangan internasional menguat.

Kelebihan lainnya adalah mengurangi fluktuasi nilai tukar dan menjadikan ekonomi negara maju, namun di negara Indonesia tidak demikian. Bagaimana masalah ekonomi di kancah internasional mampu bersaing dan meningkat, tetapi permasalahan nasional masih diabaikan.  

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun