Mohon tunggu...
Mohamad Akmal Albari
Mohamad Akmal Albari Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa Hukum Tata Negara

a piece of life, chill out!

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

8 Topik yang Sering Diperbincangkan Anak Muda Indonesia

16 Februari 2023   04:03 Diperbarui: 16 Februari 2023   15:07 1830
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi anak-anak muda/Pexels

Bagi anak muda sekarang, pendidikan yang tinggi tidak menjamin lebih baik pekerjaan yang didapat.

Hampir 1 dari 5 anak muda yang belum bekerja dan lulus perguruan tinggi tidak cukup mampu mengisi peluang bekerja atau tak memiliki kualifikasi tertentu.

Peluang bekerja sama sekali belum merata, disebabkan 47 persen anak muda pindah ke kota besar mencari pekerjaan.

Jadi, memang lebih sering permintaan bekerja daripada peluang bekerja.

Tantangan seperti inilah yang membuat anak muda lebih tertarik pada dunia entrepreneur, tapi hanya 44 persen saja pemuda berpikir berhasil membuat peluang pekerjaan.

Dan, faktor umumnya adalah biaya dan pengetahuan yang dimiliki.

Kemudian, peluang bekerja sangat diharapkan anak muda karena karakter 'sandwich generation' yang wajib untuk membantu keluarga dan orang tua.

Meskipun begitu, banyak anak muda yang cenderung optimis memandang masa depan mereka.

3. Layanan Kesehatan

Begitu banyak isu kesehatan yang muncul, sebanyak 48 persen anak muda mengatakan isu kesehatan adalah urusan yang perlu dikhawatirkan. Lebih lanjut, 41 persen anak muda juga mencari akses layanan kesehatan gratis.

Hadirnya Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) dan Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) melindungi 82 persen populasi di Indonesia masih belum bisa diakses secara adil.

Salah satu laporan di Indonesia Timur, sekitar 27 persen orang yang bisa mendapat akses mudah di rumah sakit, sangat berbanding jauh di Jawa dan Bali (93%).

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun