Menikmati pemandangan alam memang selalu baik untuk refleksi diri, kalau kalian berencana berwisata ke air terjun, curug Pelangi di kawasan Cimahi bisa masuk daftar air terjun yang bagus. Seperti namanya, kamu akan bisa melihat pelangi ketika matahari menyorot ke air terjun.
Di curug ini kamu akan menemukan tangga yang banyak dan merasakan kelelahan, iya itu semua terbayar ketika berada di bawah dekat air terjun. Betapa kencangnya air terjun yang memiliki ketinggian 87 meter membuatmu terpesona akan angin kencang dan siraman air yang memantul.
Air yang mengalir di wisata ini tak tampak terlalu jernih, bening dan bersih. Dulu air terjun bernama curug cimahi, setelah dikelola oleh Perhutani tahun 2014 baru berganti nama menjadi air terjun pelangi.
Lalu, melihat curug pelangi yang berada di 1050 mdpl agak menyeramkan dan merinding. Karena manusiawi saja ketika melihat tebing-tebing besar di depan mata akan merasakan betapa kecilnya mahluk hidup seperti kita.
Ketika sudah berada di air terjun, suhu yang dirasakan cukup dingin sekitar 18-22 derajat celcius. Disini pentingnya membawa jaket dan pakaian berbahan tebal. Nah, kalau sedang naik-turun tangga perlu berhati-hati apalagi ketika tangga basah dan licin.
Namun tenang saja, di samping tangga ada pegangan dan tempat peristirahatan sementara di beberapa titik. Karena sudah dikelola Perhutani ya jadi lebih memiliki fasilitas yang cukup berbanding dengan harga tiket masuk.
Untuk harga tiket masuk sebesar Rp20.000 per orang, itu berlaku untuk warga Indonesia. Kalaupun ada wisatawan mancanegara sekitar Rp25.000 per orang. Tapi, karena ini banyak pepohonan dan alam, kamu juga akan melihat beberapa monyet berkeliaran.
Curug ini memang cocok untuk wisata keluarga, pasangan, dan remaja. Tempat swafoto juga tidak perlu diragukan, asal persiapkan peralatan kamera yang bagus. Saya dengan teman-teman pergi kesana sekitar pukul 14.00 WIB dan muncul pelangi di sekitar sore, mungkin diselang hujan rintik sebelumnya.
Tak lupa, di dekat curug juga ada warung dan musholla. Jadi enggak perlu khawatir kekurangan makanan dan minuman. Bagi kamu yang ingin berenang atau menyebur ke air pastikan saat kondisi air normal dan tidak hujan. Fasilitas toilet umum hadir untuk tempat bilas dan ganti baju.
Seterusnya, di curug ini memang sekidit spot untuk menggelar tikar atau karpet, jadi kami pun agak kecewa harus menggelarnya dekat jembatan bambu kecil. Padahal tempat itu jalan bagi yang mau melihat dengan dekat air terjun.
Uniknya, air terjun disini memiliki lighting di belakang air terjun memanjang ke bawah, tetapi sudah rusak dan tidak diperbaiki, kami pikir itu adalah tali untuk memanjat atau semacamnya. Namun, agak meragukan jika seseorang memanjat menggunakan tali di belakang air terjun.
Jika kamu penasaran dengan wisata ini, Alamatnya berada di Jl. Kolonel Masturi No.325, Cisarua, Bandung Barat, Jawa Barat. Lokasinya berada di samping jalan Kol. Masturi dan sepi dari keramaian di wisata ini.
Kemudian, jam operasional air terjun ini pukul 07.00 -- 17.00 WIB, jadi waktu malam sudah ditutup dan tidak ada lampu-lampu juga di dekat tangga, supaya tidak membahayakan. Untuk sholat bagi umat muslim ada musholla terbuka dan tempat air wudhu di sebelah kiri.
Singkatnya, wisata ini bisa dijadikan tempat penenang diri, meluapkan kelelahan, dan tempat deep talk. Sebelum datang kesini, pastikan badan sehat dan bertenaga menghadapi naik-turun tangga.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H