Mohon tunggu...
Mohamad Akmal Albari
Mohamad Akmal Albari Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa Hukum Tata Negara

a piece of life, chill out!

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno Pilihan

Penyebab Beberapa Wilayah diprediksi Tenggelam di Indonesia

3 Februari 2023   01:05 Diperbarui: 3 Februari 2023   01:21 412
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Bisa kamu teliti, sekarang wilayah Semarang sudah menurun muka tanah dari 7 cm -- 9 cm per tahun, di Jakarta ditemukan penurunan 2,5 meter dalam satu dekade ke belakang.

Menurut peneliti ITB, Heri Andreas menjelaskan daerah di Indonesia mengalami penurunan tanah (land subsidence) sekitar 8 -- 18 cm per tahunnya. Sementara di tahun 1998, Whittaker dan Reddish mengungkapkan terjadinya penurunan tanah.

Pertama, faktor alami (natural subsidence) yang terjadi karena ulah alam melalui proses geologi bumi. Ada yang dinamakan siklus geologi membuat pelapukan, pengendapan dan pergerakan kerak bumi.

Kemudian, sedimentasi di daerah cekungan seperti cekungan Bandung, artinya jika massa endapan meningkatm maka permukaan tanah menurun.

Kedua, faktor eksploitasi air tanah (groundwater extraction) yang dijadikan sumber air tawar. Apabila volume air dalam tanah terus diambil dan digunakan berdampak kepada pori-pori tanah, yang mana berkurangnya tekanan hidrostatik (gaya zat cair).

Air tanah berada di lapisan akuifer, banyak wilayah yang lapisan akuifer semakin habis akibat eksplotasi air tanah.

Ketiga, faktor bangunan (settlement) yang menjadikan pemampatan di lapisan tanah. Pengaruh deformasi (perubahan bentuk) dari partikel tanah, membuat relokasi partikel dan keluarnya air atau udara dari tanah.

Singkatnya, jika bangunan memiliki massa yang begitu berat seperi Burj Khalifa, maka bisa terjadi penurunan tanah yang dalam.

Dari faktor kedua ini, bisa menjadi efek domino seperti banjir rob, intrusi air laut, rusaknya infrastruktur, membuat genangan air hujan, kualitas hidup manusia menurun. Umumnya, bencana yang sudah terjadi adalah genangan air hujan dan banjir rob.

Dari penjelasan di atas, perlu pemahaman dan penelitian lebih lanjut tentang dampak serta pencegahan atas wilayah yang diprediksi tenggelam. Siapa yang mau kehilangan wilayah kelahiran, nenek moyang dan kehidupan di Indonesia.

Semoga kompasianer bisa lebih memperingati pemerintah mengenai isu dan masalah yang besar bagi kehidupan warga Indonesia. Tidak ada yang lebih penting untuk hidup jika tidak kehilangan tempat tinggal.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun