Terdapat fakta sejarah kereta ini, melansir bisnis.com, kereta ini bekerja sama Balai Yasa KAI Surabaya Gubeng, sebuah bengkel kereta yang sudah beroperasi sejak tahun 1913. Kereta ini memiliki basis gerbong kereta eksekutif dan pengerjaan sudah di mulai awal 2022 mencontohkan kereta Glacier Express di Swiss.
Namun, sayangnya sejak 9 Januari, kereta panoramic diberhentikan beroperasi sampai waktu yang ditentukan. Pihak KAI sendiri akan melakukan evaluasi setelah soft launching. Pengalaman menaiki kereta panoramic akan menjadi terbatas di kalangan dan periode tertentu. Sementara itu, kereta ini menjadi kebanggaan warga Indonesia atas keberadaan fasilitas umum.
Kalau menurut kompasiner, apa yang perlu disediakan dan evaluasi pada kereta Panoramic ini? Disebabkan PT KAI sangat terbuka atas saran dan masukan dari pandangan warga mengenai kereta kaca ala-ala Swiss ini.
Hemat penulis, kereta Panoramic masih terbatas pada satu gerbong saja, alangkah lebih baiknya untuk lebih menambah okupansi perlu membuat kereta yang seluruh gerbong bernuansa Panoramic ini.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H