Mohon tunggu...
Mohamad Akmal Albari
Mohamad Akmal Albari Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa Hukum Tata Negara

a piece of life, chill out!

Selanjutnya

Tutup

Cerita Pemilih

Potongan Beasiswa, Setengah Harganya

15 Januari 2023   23:59 Diperbarui: 16 Januari 2023   00:11 136
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pemerintah tegas membuka ruang pengaduan di Bagian Kesejahteraan Rakyat (Kesra) bagi para korban pungli. Jaka tahu akan hal tersebut, tapi ada ketakutan terhadap kekuatan para oknum jika hal itu terjadi, karena ini merupakan masalah privasinya.

Dalam perundingan bersama oknum, Jaka mengajukan agar pemotongan dikurangi. Pihak mereka sebenarnya juga hanya jembatan dari oknum asli. Jaka menuturkan hal ini seperti pemerasan, meskipun nyatanya sudah kesepakatan bersama.

Selain jaka, terdapat 4 orang lainnya dari PT serupa mengambil jalur seperti ini. Mereka juga berat hati untuk menerima kesepakatan itu.

Kecurangan dalam meraih beasiswa sering kali sukar diungkapkan, para korban tidak memiliki kekuatan untuk melapor pada pihak berwenang. Jaka berupaya berpikir apa yang harus ia lakukan, sementara ia hanya melihat fakta lapangan proses penyaluran beasiswa terlebih dahulu.

Alih-alih menjadi pemenang beasiswa terasa membahagiakan, bagi Jaka seperti kekecewaan yang diterima. Ia sadar akan keburukan dan dampaknya, tetapi ia juga tahu bahwa kebutuhan kuliah harus terpenuhi.

“Saya rasa sebagai penerima beasiswa terlibat kedzoliman, meskipun semua orang bersaing ketat meraih beasiswa, tapi pemotongan ini juga pelajaran bagi saya, sudah saja terima dan ikhlas” tutup Jaka.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerita Pemilih Selengkapnya
Lihat Cerita Pemilih Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun