Kompasianer, sering kali jam tidur dan bangun tidak teratur atau saat bangun di siang hari merasakan lelah. Hal tersebut merupakan pola tidur dan bangun yang berbeda-beda setiap individu, ada seseorang yang tidur lebih awal hingga bangun dan produktivitas nya lebih fokus di malam hari.Â
Dapat dikatakan bahwa keberagaman jam biologis manusia dipengaruhi oleh chronotype.
Beraktivitas sehari-hari merupakan kebutuhan manusia agar dapat mengerjakan hal-hal diperlukan, chronotype adalah kecenderungan manusia dalam menentukan aktivitas dan memilih waktu untuk tidur. Disebabkan pola penyaluran energi yang kadang tidak menentukan lelah dan semangat individu sehari-hari.Â
Dari buku yang banyak dikutip, The Power of When yang dikarang oleh psikolog klinis Dr. Michael J. Breus memaparkan tipe chronotype pada manusia terdapat 4 jenis, yakni lion, bear, wolf dan dolphin.
Mungkin tidak asing dengan individu yang bangun di pagi hari atau morning person. Sama halnya lion chronotype yang cenderung bangun di pagi hari sekitar jam 5-6. Mereka yang memiliki kronotipe singa mudah bangun pagi hari dan lelah menuju malam akibat pola distribusi energi lebih awal dan bugar.Â
Demikian, di siang hari hanya tertidur beberapa menit saja. Dengan rutinitas dan pola bangun dan tidur yang teratur, populasi manusia yang memiliki kronotipe singa terbilang minim. Mereka akan tidur lebih awal sekitar jam 9-10 malam hari.
Selanjutnya, bear chronotype adalah tipe individu yang beraktivitas dengan menyesuaikan waktu, antara terbit dan terbenanamnya matahari. Kronotipe beruang ini sangat efektif untuk berproduktivitas menjelang siang hari hingga siang hari.Â
Mereka tidak memilih siang hari untuk tertidur karena mengoptimalkan jam tidurnya di malam hari. Diperlukan 8 jam untuk memulihkan energi kronotipe beruuang. Juga, tipe ini merupakan kronotipe mayoritas pada populasi manusia.
Jika lion chronotype dikenal moring person, maka wolf chronotype adalah night person. Mereka memiliki kebiasaan tidur larut malam, sulit bangun pagi hari dan tipe individu yang mahir beraktivitas malam hari. Kadang kali mencuri-curi waktu istirahat di sore hari atau sangat bertenaga menjelang sore.Â
Ketika di malam hari, semangat mengebu-gebu untuk beraktivtas adalah waktu yang di habiskan oleh kronotipe serigala yang energik. Sama halnya dengan kronotipe singa, kronotipe serigala juga tipe yang cukup rendah dari populasi di dunia.
Terakhir, dolphin chronotype yang memiliki tidur dan bangun tidak teratur. Penyebabnya sering merasa lelah, terlalu sensitif pada suara dan cahaya dan memiliki gangguan tidur atau insomnia. Mereka dengan kronotipe lumba-lumba memang fleksibel menentukan tidur tetapi sulit untuk tidur di malam dan sulit juga bangun lebih awal.Â
Mereka memiliki prioritas yang mesti dikerjakan sehingga nampak lelah ketika bangun tidur. Produktivitas nya terletak pada mid-morning atau menjelang siang hari. Dan populasi manusia pada kronotipe lumba-lumba juga relative rendah.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H