Mohon tunggu...
Mohamad Akmal Albari
Mohamad Akmal Albari Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa Hukum Tata Negara

a piece of life, chill out!

Selanjutnya

Tutup

Love Pilihan

Love Language, Ternyata Cinta Bukan Bualan Belaka

3 Agustus 2022   22:31 Diperbarui: 3 Agustus 2022   22:33 211
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Love Language/Unsplash

Demikian, ketika dua orang saling berhubungan menjalankan kisah cinta seringkali bergelut dengan waktu, cinta yang berkualitas bukan timbul dari satu pasangan untuk kemesraan hubungan. 

Perlunya menghabiskan waktu berdua atau quality time, adalah cara meningkatkan hubungan yang berkualitas. Memang love language ini sangat dinantikan pada pasangan long Distance Relationship (LDR) karena kerinduan yang menggebu-gebu.

Kadang tidak semua pasangan berkomunikasi verbal saja, komunikasi non-verbal kerap dilakukan setiap pasangan agar lebih mesra dan intim. Perilaku physical touch atau sentuhan fisik adalah bahasa cinta yang paling kuat. Karena dengan bergandengan tangan, berpelukan, menggendong, dan mengecup kening adalah komunikasi internal tubuh satu sama lain. 

Bisa saja menjadikan pasangan lebih merasakan kehangatan kompleksitas hubungan yang dibangun. Manusia mencintai dengan cara yang berbeda, love language adalah cara untuk memperlakukan pasangan sesuai keadaan yang berbeda pula.

 

 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Love Selengkapnya
Lihat Love Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun