7. Penyediaan layanan publik dan infrastruktur: Mendukung pekerjaan mengasuh dan pekerjaan rumah tangga yang tidak dibayar melalui layanan publik, infrastruktur, dan kebijakan perlindungan sosial yang efektif.
Dengan menerapkan langkah-langkah ini, kita dapat mencapai pemerataan ekonomi yang lebih baik dan membentuk masyarakat yang adil serta berkelanjutan.
Beberapa hambatan dalam mencapai kesetaraan ekonomi di masyarakat melibatkan:
1. Ketidaksetaraan gender: Dampak negatif kesenjangan gender terjadi di berbagai sektor pembangunan, termasuk ekonomi dan sosial, dengan ketidaksetaraan dalam kesempatan, kontrol sumber daya, ekonomi, kekuasaan, dan partisipasi politik.
2. Ketimpangan ekonomi: Kendala akses dan peluang pekerjaan setara, bersama dengan tanggung jawab perempuan terhadap pekerjaan rumah tangga dan perawatan yang tidak tergantikan, dapat menjadi penghalang untuk mencapai kesetaraan ekonomi.
3. Kesenjangan partisipasi politik: Rendahnya partisipasi perempuan dalam politik menjadi hambatan untuk meraih kesetaraan ekonomi. Mewujudkan partisipasi penuh dan efektif perempuan dalam pengambilan keputusan adalah tantangan yang perlu diatasi.
4. Ketidakadilan hukum: Perlindungan hukum yang kuat diperlukan untuk menjamin hak perempuan di tempat kerja dan menghapus diskriminasi gender dalam berbagai aspek kehidupan.
5. Kekuasaan yang tidak setara: Dominasi laki-laki dalam institusi sosial, seperti politik, ekonomi, dan agama, dapat memperkuat ketidaksetaraan gender.
6. Untuk mengatasi tantangan ini, kolaborasi menyeluruh antara pemerintah, masyarakat, dan pemangku kepentingan diperlukan untuk menciptakan lingkungan yang mendukung kesetaraan ekonomi dan gender.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H