Mohon tunggu...
Berliana Siregar
Berliana Siregar Mohon Tunggu... Penulis - Daulat Hati, tubuh dan Rasa

Do your job Pikirkan hal-hal ringan @@##Kreatiflah@!!!

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Artikel Utama

Menerapkan Gaya Hidup Frugal Living di Tengah Kota Medan

11 September 2023   12:00 Diperbarui: 14 September 2023   13:20 331
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Makanan lokal, hemat biaya (Dokpri: Berliana SIregar)

Gaya ini menjadi kebutuhan utama saya. Saya naik angkutan umum (angkot) sejak puluhan tahun lalu, sejak ongkos Rp 2.000,- sampai sekarang Rp 7.000, satu putaran. Ini jelas menghemat juga. Kadang jika diantar suami, habis BBM Rp 20.000,-, sedangkan naik angkot cukup Rp 14.000. Di Medan masih banyak angkutan umum yang beroperasi, seperti RMC, MRX, Sudako Kuning, Mebidang ,dan terakhir Trans warna hijau. Mau ke Sambu ada pilihan Desa Maju, Nomor berawal kosong 03, 04, 07 atau yang biru 38. Jika daerah SM Raja ada 64, ada 46 ke arah Tanjung Anom, atau yang hijau 121, 125. Masih banyak pilihan. Ini tentu menghemat. Bayangkan naik taksi online bisa Rp 12.000,- hingga Rp 20.000,-, sementara angkot hanya Rp 7.000,- satu rute.

4.  Pilihan makanan kualitas tinggi, tapi relatif murah

Prinsipnya tidak murahan tetapi ada unsur BISA (Berimbang, Bergizi, Sehat, dan Aman). Sekarang mau makan ayam goreng berbumbu dan kriuk sudah ada pilihan. Tidak harus kualitas Texas, Amerika ,atau Eropa. Pilih yang seperti quality, junior dan berbagai produk pesaing lain relatif murah. Sepotong hanya belasan ribu. Coba bandingkan dengan yang luar puluhan ribu. Yang penting bersih, ada standarnya juga. Di Medan juga sudah banyak pilihan, termasuk fried chicken atau ayam goreng lezat, mantap, dan maknyus.

5. Atur kegiatan sosial, meet up, dan reuni

Hidup di kota besar tentu rindu kepada teman lama. Strateginya, kurangi atau manajemen dengan bijak. Jika dilihat, kaum sosialita di Medan, juga grup arisan pasti akan banyak, misalnya marga, teman alumni, dan grup sesuai minat. Bahkan hampir tiap minggu ada pertemuan. Pilihlah yang sekarang lewat Zoom atau Meet atau yang sifatnya gratisan. Misalnya saya memilih Resital Piano yang gratis, atau ikut pelatihan yang online. Tidak perlu pesan kopi, snack, dan bayar. Reuni perlu, tapi lihat maknanya. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun