Konsep bahan baku mudah didapatkan secara lokal (massive) bisa didapat di keluasan Indonesia yang sangat kaya dengan bahan bakunya. Bagaimana produk-produk bernilai tinggi ini menjadi investasi terbaik untuk perusahaan hijau.Â
Kekayaan lokal yang selama ini belum dilirik, misalnya berbagai tanaman -rerumputan liar dengan berbagai warna bisa menjadi bahan warna kain tenun yang akan dikelola dan diolah dalam jumlah banyak.Â
Industri konvensional dianggap kurang sukses dalam memproduksi bahan berkualitas tinggi. Tentu penggunaan mesin untuk pencetak kain sangat mahal khususnya di perusahaan besar. Sehingga ketika ditemukan, innovasi terbaru dan pengembangan kreatifitas tiada henti dengan berbasis pada lingkungan, pemberdayaan dan profit maka industri hijau adalah jawabannya.Â
Kita bisa berkaca banyak dengan banyaknya pabrik yang hanya memproduksi jumlah massal dengan kualitas rendah. JIka industri hijau dilakukan maka yakin produk akan semakin berkualitas dan alam terjaga.
Investasi Pangan Sehat , dan berkualitas lewat investasi hijau untuk kesehatan manusia
Menyaksikan YouTube Pabrik ( sumber di link  alamat https://www.youtube.com/watch?v=63HDsjAOmR0 ) pangan kimchi di Korea  bisa menjadi contoh bagi investasi pangan hijau.
Bahan lokal sayur diubah menjadi pangan lokal sehat dan lezat.Coba kita bandingkan dengan pabrik yang ada di kota Medan misalnya yang memproduksi jajanan anak-anak. Bahannya rata-rata dari bahan kimia sintesis,menggunakan energi kotor, dan belum menggunakan bahan lokal melimpah yang sehat misalnya seperti buah-buahan asli.Â
Padahal Indonesia adalah negara tropis penghasil ribuan jenis buah , berbagai macam aroma , bentuk rupa-rupa dan tentu gizi dan vitamin berlimpah ruah. Bayangkan jika warna-warni buah lokal bisa menjadi permen sehat bagi anak. Berbagai buah mangga segar atau buah nangka bisa menjadi panganan turunan lewzat yang diproduksi dalam jumlah banyak.Â
Kandungan gizi tetap terjaga, harga bisa mendatangkan profit dan produk petani ditampung. Investasi di tengah genjotan  pertumbuhan ekonomi hampir melupakan  kelanjutan ekologis yang menjadi basis pada menjaga keberlangsungan sumber daya alam sebagai modal investasi itu sendiri.Â
Model ini lebih ke arah penggunaan tiada keuntungan  profit yang tinggi. Dengan tawaran industri pangan hijau, akan menciptakan keselarasan dari produsen (petani), pengusaha (profit), dan konsumer (tentu warga yang menikmati pangan sehat dan lezat)
Komunitas Konsumen Cerdas Peluang Besar Untuk Investasi Hijau
Indonesia yang dikenal sebelumnya negara berkembang, kini sudah menjadi negara maju (tahap awal). Ini ditunjukkan dengan perkapita dan juga kriteria terkait dengan sumber daya alam, angka kematian, jumlah orang beker (sumber https://www.modalrakyat.id/blog/daftar-negara-maju).Â