Saya bersama teman-teman di banyak desa berdiskusi di rumah warga, menjelaskan bahwa trend dunia, kenaikan suhu, prilaku konsumtif ada hubungan dengan produksi menurun. Gimana caranya, mencari berbagai upaya solutif dan sederhana yang cocok dengan iklim setempat.
Sosialisasi terbaru adalah sudah saatnya Membangun Sistim Pangan Lebih Sehat. Kenapa sehat?
Memproduksi pangan lebih sehat berarti menggunakan pupuk alami yang baik bagi tanah. Penggunaan kemasan lebih ramah yang bisa didaur ulang, penggunaan bibit lokal yang cocok iklim setempat. Sosialisasi diawali dengan menggunakan fasilitas IndiHome kantor lewat flyer, foto-foto selama kegiatan disebar lewat berbagai fasilitas WA grup, zoom, facebook, youtube, video dan fasilitas lainnya. Tentu dengan layanan Telkom Indonesia lewat produk IndiHome yang sudah kami nikmati sekitar 5 tahun ini.
Menyebarluarluaskan pengetahuan bahwa pangan yang sehat akan menciptakan bumi lebih sehat. Karena diproduksi dengan energi  bersih, lewat pupuk kandang/kompos.Â
Manfaat Kedua: Mendorong Prilaku dan Aksi Kecil Nyata
Sebuah konsep baik perlu diwujudnyatakan dalam prilaku sehari-hari. Aksi nyata di sudut desa kini bisa menyebar ke seluruh kota dan desa. Berkat fasilitas IndiHome dalam menyebarkan prilaku dan aksi nyata warga untuk menjaga bumi saat ini. Setiap orang saat ini bisa melihat berbagai pribadi, lembaga, aliansi, kementerian bahkan mantan presiden bergerak nyata dalam aksi-aksi kecil mereka. Mengurangi sampah, hidup lebih sederhana, konsumsi pangan sehat, diet vegan dan aksi lain.IndiHome, Telkom Indonesia, Manfaat Internet, dan Internetnya Indonesia. Sebagaimana kami lakukan bersama warga desa. Praktek-praktek dan teori pertanian ramah iklim bisa diakses di berbagai platform yang tersedia. Dan saat ke desa bisa dibagi ke petani skala kecil. Berbagai praktek diantaranya:
Praktek Keanekaragaman Tanaman Bagian dari Mengembalikan Ekosistem Sehat
Tanaman juga beranekaragam akan menghasilkan berbagai hewan dan tumbuhan yang semakin menyuburkan tanah. Berbagai praktek baik ini kami sebarkan lewat online, virtual, secara rutin lewat kerja-kerja adaptif petani. Tanaman pangan dan obat ditanam di lahan pekarangan. Saya membantu menyebarkan di blog, platform online lainnya. Untuk menyebarkan pemahaman, semakin beragam tanaman kita tanam dan pangan kita konsumis, maka bumi akan lebih baik. Sehingga kekhawatiran PBB dalam laporannya bahwa 80% biodiversity hilang, secara perlahan kembali.
Sehingga menganekaragamkan berbagai tanaman di lahan sendiri adalah keharusan saat ini. Di kota dan desa, lahan luas dan sempit. Berbagai pangan lokal perlu ditanam kembali, tanaman obat sebagai warisan perlu dikenalkan kembali. Hal ini saya lakukan sebagai koordinator pengembangan masyarakat. Membagi benih bagi warga desa sebagai pendorong semangat bertanam lebih banyak sayuran. Untuk keluarga, bahkan untuk tambahan uang bagi ekonomi rumah tangga.