Mohon tunggu...
Berliana Siregar
Berliana Siregar Mohon Tunggu... Penulis - Daulat Hati, tubuh dan Rasa

Do your job Pikirkan hal-hal ringan @@##Kreatiflah@!!!

Selanjutnya

Tutup

Film Artikel Utama

"Home Alone" a la Keluarga Kami

20 Desember 2021   15:35 Diperbarui: 29 Desember 2021   02:15 419
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Itulah keseruan memiliki anak lelaki yang luar biasa aktif. Luar biasa imajinasinya. Tetapi pada akhirnya semua akan menjadi indah. 

Di film Home Alone , keinginan Kevin yang ingin "Libur sendiri tanpa keluarga."akhirnya disesalinya bahwa keluarga adalah tempat berbagi semuanya. Memang akan ada masa marah, ada yang sering mengganggu, atau lebih nakal.Tapi disitulah serunya. 

Di Home Alone 2 "Lost in New York" bahwa kejahatan akhirnya berakhir dengan sangat sederhana. Walau tidak seekstrim pengalaman anakku Nathan dan Cello. 

Akhir cerita tentang burung-burung yang menyerang penjahat. Bantuan si perempuan jalanan, seorang yang baik hati. Sungguh memberi memori tentang akhir yang indah.

Akhir cerita  Ibu Kevin teringat pada satu tempat dimana Kevin akan kesana di masa Natal. Sebuah tempat dan lokasi khusus dimana akhirnya Kevin dan ibunya bertemu . Bagai memiliki benang atau ikatan batin yang sangat kuat. Ada pelukan hangat di tengah salju yang turun. 

Film ini memberi warna bahwa kehidupan yang sibuk . Kehidupan yang kadang egois, selalu merasa benar, tidak perlu orang ain. Tapi di sisi lain banyak makna di dalamnya. Antara lain:

Keluarga adalah tempat belajar dan menikmati kebersamaan.

Bahwa di sekeliling kita banyak orang jahat. Bagaimana menanganinya itu yang perlu

Bahwa anak kecil memiliki kemampuan mengatasi persoalan sendiri. Memiliki gagasan, trik, dan berbagai upaya menyelamatkan diri sendiri

Yang paling penting, bahwa di hati ibu selalu ada anak yang sangat disayangi. Dan di hati anak selalu ada Ibu yang selalu dirindukan.'

Makna lain, memiliki anak lelaki sungguh penuh tantangan. Hati cemas, gusar bahkan marah. Tapi disitulah seninya menjadi ibu. 

Kevin adalah sosok anakku Nathan dan Cello. Benar-benar persis, tentang anak yang sangat super kreatif. Selalu memberontak. tapi pada akhirnya selalu ingin dipeluk olehku. 

Dipeluk oleh IBUNYA!!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun