Mohon tunggu...
Berliana Siregar
Berliana Siregar Mohon Tunggu... Penulis - Daulat Hati, tubuh dan Rasa

Do your job Pikirkan hal-hal ringan @@##Kreatiflah@!!!

Selanjutnya

Tutup

Film Artikel Utama

"Home Alone" a la Keluarga Kami

20 Desember 2021   15:35 Diperbarui: 29 Desember 2021   02:15 419
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: www.liputan6.com

Pengalaman meninggalkan anak sendiri di rumah adalah Mimpi buruk seorang ibu.

Bahkan di hari biasa, jika dua anakku tinggal tanpa Bapaknya, aku selalu membayangkan hal-hal buruk. Karena kutahu anak-anakku sangat aktif, banyak ide, selalu bergerak. 

Apalagi di musim Natal anak-anak ditinggal sendiri sementara keluarga besar berlibur ke kota lain. Harusnya menikmati perjalanan, jadinya stress, sedih dan menghabiskan waktu untuk mencari anak yang hilang. 

Ada kebiasaan membeli pakaian baru. Sebuah tradisi yang kumaknai sebagai proses dalam membangun suasana natal dan tahun baru lebih bermakna. Aku ingin meletakkan sebuah memori atau kenangan khusus bagi kedua anak lelakiku tentang Ibu dan baju baru. 

Sebagaimana Home Alone yang menunjukkan bagaimana hubungan Ibu dan anak lelakinya di momen khusus Natal seperti ini. 

Biarlah hari-hari buruk yang kami lalui berlalu seperti angin sore. Dan kenangan akan mengemuka tentang hari yang sibuk membeli pakaian baru di istimewanya Natal dan Tahun Baru.

Mempersembahkan lagu di gereja. Saat Natal adalah anak-anak selalu membawakan nyanyian Natal. Memberi kesan bahwa anak juga terlibat dalam keistimewaan kelahiran Yesus. 

Walau sering ada insiden. Pada scene Home ALone, insiden lumayan cukup serius dengan tumbangnya aksesories di gereja. Pemukulan pada abang Kevin. Kalau dengan anak lelaki saya, insiden hanya sesuatu yang kecil. Sesuatu yang sering terjadi di momen Natal.

Sumber: www.liputan6.com
Sumber: www.liputan6.com

MIsalnya pengalaman membeli pakaian kemeja yang lebih resmi, yang dipakai adalah pakaian Hero seperti Avenger, Superman saat tampil di acara membacakan liturgi (Ayat-ayat dalam Alkitab). 

Bahkan anak lelaki saya sekarang hanya mau menggunakan kemeja/kaos dan celana hitam ketat. Tak ada warna lain. Mereka adalah anak-anak yang tak bisa diprediksi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun