"Terima kasih para shippment telah menghadirkan makanan dari petani ini ke meja makan saya"
 Bulan ini saya ikut sebuah training yang difasilitasi oleh Kemendag,AOI dan WISTG. Temanya:
*Produk organik
*Untuk usaha kecil
*Peluang pasarnya
*Dilakukan oleh Perempuan
Tentu sebuah training istimewa, khusus dan sangat menyenangkan. Kenapa? Fasilitatornya sudah sangat handal menguasai pasar import dunia antara lain ke Kanada. Tetapi produk yang dihasilkan ternyata sesuatu yang sangat lokal, unik, yang ramah pada bumi, yang mensejahterakan warga kecil di desa dan di kota.Â
Tahukah kalian produk yang sedang dicari?Bukan produk yang diproduksi pabrik besar atau usaha industri global?
Produk yang dicari adalah hasil langsung dari tangan petani. Dari sebuah daerah yang nun jauh disana. Diantara kealamian alam Indonesia dengan keanekaragaman pangannya.
Peserta training berasal dari berbagai desa, wilayah, kecamatan, propinsi di Indonesia dari Sumatera Utara, Papua, jawa, Bali dan lain-lain.
Produknya sesuatu yang sederhana: kopi organik, beras organik, madu, abon, gula kelapa (organic coconut sugar), bumbu organic (Organic spices), rempah, teh, mete dll.
Dan saat bercerita pada proses training. Khusus tema , distributing. Tentu peran jasa pengirim menjadi tema menarik. Bahwa banyak berbagai pilihan jasa pengiriman yang tersedia secara nasional dan internasional. Baik melalui udara, laut, dan darat. Semua dengan nilai plus dan minus.
Bagi JNE sebagai jasa pengiriman logistik terdepan di Indonesia. Harus memiliki terobosan baru terkait dengan produk-produk "green' yang kami/usaha kecil ini. Kenapa? Harus berbeda dengan jasa pengiriman lain.
Karena kami sebagai pelaku dan pegiat produk green/organik selalu memastikan produk kami:
Eco Friendly Energy-Proses yang kami lakukan menggunakan energi yang sangat ramah pada bumi. Misalnya kami menggunakan kotoran sapi untuk lahan sawah  organik petani binaan kami. Sebagai produsen, kami melatih petani untuk  memperhatikan serta menerapkan perlindungan iklim dan lingkungan, kesuburan tanah, pelestarian keanekaragaman hayati, menghormati siklus alam dan kesejahteraan hewan dengan tidak menggunakan produk kimia sintetis maupun GMO atau produk pangan dengan rekayasa genetika.
Kenapa ini penting. Karena sudah banyak penelitian membuktikan bahwa penggunaan bahan kimia berbahaya telah menyebabkan:
1. Tingginya Oksida di udara (naik suhu), kekeringan, cuaca ekstrim
2. Penyakit pada manusia, tumbuhan dan hewan
3. Â Ketergantungan yang sangat tinggi pada produk input kimia sintetis
Jadi jika boleh berbagi saran. Ke depan JNE harus memastikan bahwa JNE memiliki "spesifikasi" khusus terkait UMKM Green yang ramah. Mungkin bisa berupa:
1. Pemberian asuransi pada produk organik lebih tinggi (0,05%) juga sudah bagus
2. Perlakuan khusus pada produk organik (terpisah)Â
Tentu ini sebagai bagian dalam mendorong produk-produk yang sehat tentunya. Produk pertanian yang dihasilkan petani kecil, petani perempuan harus memiliki keistimewaan bagi JNE sebagai jasa pengiriman. Kualitas, kuantitas dan keberlanjutan adalah mimpi kita semua. Sebaiknya JNE sudah bisa menggalang sebuah inisiatif , "green" shipment di tengah kekacauan situasi saat ini soal kesehatan. Hutan yang rusak, sungai yang tercemar, sawah-sawah dengan pestisida kimia tinggi. Karena ini adalah terkait denga keamanan dan kenyamanan hidup masa depan. UMKM Eco Friendy is our patners. Bisa salah satu contohnya.Menjadi perusaan shipment hijau yang berperan dalam mendorong bumi lebih baik.Â
Jadi ketika mau mengirim produk, tidak merasa kemahalan. Karena ada keistimewaan produk organik. Keuntungan boleh jadi prioritas utama. tapi apa yang membedakan JNE dengan yang lain. perlakuan pada usaha kecil yang memproses dan mengirim produknya sesuai dengan rules, standard, norma yang peduli bumi, manusia dan masa depan. Karena bisnis kita juga harus memastikan semua komponen yang terlibat di dalamnya mendapat keadilan dan  Memastikan orang-orang yang didalamnya memiliki kehidupan yang berkualitas . Sebuah mimpi indah.
