Buku memberi pemahaman lebih baik pada anak bahwa banyak hal buruk di dunia. Sebaliknya banyak hal baik. Sehingga belajar lebih awas dan hati-hati.
Taman Baca di ruang tamu
Orang boleh bersuka hati tentang handphone canggih. Smartphone yang punya ratusan aplikasi. Foto, Youtube, wa..dan media sosial yang menghubungkan orang kapan dan dimana saja. Berbagi info tentang curahan hati, liburan, perselisihan, konflik, narsis. Tapi bagiku membaca buku masih menempati tempat tertinggi mendidik anak-anak lebih baik.
Mau dibaca atau tidak, aku mendorong, mendesain taman baca dimana aku tinggal. Dulu waktu ngontrak di sebuah desa di ujung Sumatera, aku bangun taman baca kecil. Sekarang di rumah KPR kami aku menempatkan rak tempat komik dan buku apa saja. Berharap anakku, anak tetangga, teman sekolah anakku tertarik membacanya.
Salah satu sudut rumah berisi komik dan buku-buku (Dok. Pri, Juni 2017)
Baiknya juga : Bisa disimpan dimana saja. Digunakan kapan saja. Oleh siapa saja. Padanan yang tepat sebagai Jembatan Kasih sayang. Sebagai curahan atas bentuk perhatian. Digigit semut, sapukan minyak Telon Plus. Hadiahkan anak buku tentang kasih sayang. Membalurkan pengetahuan baru.
Menulis untuk kebahagiaan
Di saat malam sesudah anak-anak tidur. Pekerjaan rumah selesai. Ada waktunya menyisihkan 1-2 jam menulis. Sebagai bagian dari seni menikmati kebahagiaan. Bahagia rasanya bisa menulis. Malam...nyamuk berkeliaran. Aroma bayi Telon Plus menemaniku. Sapuannya yang lembut dan hangat membuat tubuh lebih nyaman. Kehangatan mengusir angin malam, konsentrasi menulis apa saja. Di blog, facebook, cerpen atau apa saja.Â