Mohon tunggu...
Berliana Siregar
Berliana Siregar Mohon Tunggu... Penulis - Daulat Hati, tubuh dan Rasa

Do your job Pikirkan hal-hal ringan @@##Kreatiflah@!!!

Selanjutnya

Tutup

Gaya Hidup Pilihan

Rap Mangan, Akar Budaya Membangun Kualitas Hubungan Lebih Baik

28 Juni 2016   14:20 Diperbarui: 28 Juni 2016   15:08 120
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bahan dasar tahu sebagai pangan lokal yang dikemas menjadi makanan cepat saji | Sumber : http://www.hokben.co.id/menu

Lihatlah semarak warna-warni diatas. Putih, krem, coklat, dan hijau. Menggambarkan warna-warni kehidupan. 4 nasi yang kemudian dipaketkan dengan sayur-sayuran, olahan daging serta menu tambahan lainnya. Tidak dipisahkan satu perpaket. Harus dibagi bersama. DI dalam satu hidangan. Untuk nantinya saling berbagi. Adaptasi Rap Mangan sebagai akar budaya Asia diadaptasi oleh HokBen dengan pilihan 4 dan 6 orang bersama ini. Sebuah konsep Kebersamaan. 

Daging ayam adalah hidangan special saat Rap Mangan jaman dulu. Kini HokBen menghidangkan olahan ayam dibawah ini. Rupanya menggoda.

Sumber : http://www.hokben.co.id/menu
Sumber : http://www.hokben.co.id/menu
Bagi masyarakat tradisional suguhan “ istimewa daging ayam” adalah gulai dengan campuran kentang menguning. Makanan terbaik saat ada tamu istimewa datang ke rumah. Kepiawaian HokBen menghadirkan makanan special bisa terlihat dari keahlian dalam menghadirkan menu lengkap dalam satu hidangan. Kelihaian dalam menghadirkan paket yang praktis dengan basis ayam didesain menjadi sesuatu yang menarik secara rupa, warna dan rasa. Daging ayam yang terbuka, seolah gurihnya, manisnya dan kerenyahannya sudah menyatu dalam pikiran orang yang melihatnya. Sebagaimana proses Rap Mangan, kuah ayam kampung bersantan dengan sembulan paha ayam di wadah yang tak terlalu bagus sudah mengundang air liur kanak-kanak kami. Daging ayam dengan teskturs dan bahan campuran kiri-kanan seolah mengejek kelogikaan manusia untuksegera serakhus-rakusnya melahapnya.

Bahan dasar tahu sebagai pangan lokal yang dikemas menjadi makanan cepat saji | Sumber : http://www.hokben.co.id/menu
Bahan dasar tahu sebagai pangan lokal yang dikemas menjadi makanan cepat saji | Sumber : http://www.hokben.co.id/menu
Apa analisa atas makanan sejenis bakso olahan tahu diatas? Sederhana sebagaimana tentang konsep menu Masak Telu. Tidak terlalu ramai. Hanya ada kuah dan irisan  hijau sederhana dengan godaan kuah. Kemudian tiga buah menu utama dengan ukuran terlihat besar akan mendorong orang untuk segera melahapnya. Tidak ramai, hanya 3 buah tapi sudah merepresentasikan "Kenyang". Sebagaimana orang jaman dulu yang beroreintasi pada Makan..kenyang..Tampaknya konsep ini sangat jelas diadaptasi oleh HokBen..

Begitulah cita rasa makanan ala Indonesia dengan konsep praktis, lezat dan Nikmat...Mudah-mudahan dapat semakin berkembang dan memiliki konsep Kolektifitas. tentu kaitannya dalam kerangka Berbagi. berbagi kebahagiaan, berbagi ide  demi meningkatkan kualitas hubungan antara keluarga, kolega, teman dan sesama masyarakat. Mari kita kembangkan konsep RAP MANGAN=Makan bersama seraya menikmati menu lezat HokBen..

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Gaya Hidup Selengkapnya
Lihat Gaya Hidup Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun