Seorang lelaki membongkar isi perutnya di hadapan Ibunya: teman-temanku selalu kekurangan waktu untuk bekerja sehari semalam, sedang pekerjaanku mencari pekerjaan.
"Mungkin engkau sedang berada di ruang tunggu, menanti giliran," jawab sang Ibu.
Berselang tiga puluh hari kemudian, sebuah panggilan datang dari Negeri Jiran.
"Kenapa yang kita tanam di negeri sendiri taktumbuh, sedang yang kita campakkan ke tempat asing dipungut diam-diam."
Begitulah misteri Tuhan, Nak!
Ia kadang memberi, setelah kau alami penderitaan nan tiada terperi.
Air Tawar, Padang, 13 Juli 2024
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H