Kenangan apa yang kau simpan tentangku nanti, kala telah beranak pinak.
Aku Ayah biasa yang ketika melepasmu sekolah hanya bilang: belajar yang rajin, carilah asrama, dan usahakan beasiswa. Sisanya biarkan Tuhan yang menggenapkan segala kekurangan.
Apa yang kau ingat tentangku nanti.
Mungkin inginmu yang sering kugunting atau kehendakmu yang kadang aku belok-belokkan.
Tapi, asal kau tahu, sayangku padamu hanya Tuhanlah yang tahu.
Air Tawar, 7 Juli 2024
---
Puisi ini ditulis kala melepas lelakiku masuk asrama di ITB. Semoga engkau selalu dalam penjagaan Tuhan, Nak!
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!