Seorang lelaki memanggang punggungnya 'tuk hidupkan anak bininya.
Dagingnya yang dulu putih telah berpindah menjadi coklat, bahkan kini hitam legam.
Sungguh, di luar ia bukan sesiapa, tapi di rumah ia bak raja: kepergiannya dicemaskan, kepulangannya dinantikan.
Perempuannya pernah waswas melihat dagingnya yang makin menipis.
"Jika dagingku telah habis, akan kuraut tulangnya." Kata lelakinya.
Mungkin Tuhan telah menaburkan bara dalam semangatnya dan memercikkan racun dalam keluh kesahnya.
Air Tawar, Padang, 29 Maret 2024
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H