Mohon tunggu...
Sirajul Huda
Sirajul Huda Mohon Tunggu... Wiraswasta - Guru les rumahan

Seorang ayah yang selalu berjuang menghebatkan anaknya

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Seorang Lelaki yang Memanggang Punggungnya

29 Maret 2024   05:53 Diperbarui: 29 Maret 2024   05:56 219
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Seorang lelaki memanggang punggungnya 'tuk hidupkan anak bininya.

Dagingnya yang dulu putih telah berpindah menjadi coklat, bahkan kini hitam legam.

Sungguh, di luar ia bukan sesiapa, tapi di rumah ia bak raja: kepergiannya dicemaskan, kepulangannya dinantikan.

Perempuannya pernah waswas melihat dagingnya yang makin menipis.

"Jika dagingku telah habis, akan kuraut tulangnya." Kata lelakinya.

Mungkin Tuhan telah menaburkan bara dalam semangatnya dan memercikkan racun dalam keluh kesahnya.

Air Tawar, Padang, 29 Maret 2024

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun