Mohon tunggu...
Sirajul Huda
Sirajul Huda Mohon Tunggu... Wiraswasta - Guru les rumahan

Seorang ayah yang selalu berjuang menghebatkan anaknya

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Fariha dan Mimpi-mimpinya

9 Juli 2023   17:52 Diperbarui: 9 Juli 2023   18:20 407
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Anaknya yang sering sakit, hingga bolak balik rumah sakit seakan sebuah teguran pada kelalaiannya dan kesibukannya, pembantunya yang gonta-ganti, bahkan genap lima dalam hitungan setahun. Mungkin ia bukan majikan yang paham kesulitan dan padatnya pekerjaan bawahan.

Fariha tiba-tiba pingsan, sesaat sebelum pulang dari kantornya. Dokter mendiagnosa ia menderita anemia, akibat kelelahan dan banyak pikiran. Padahal tiga bulan yang lalu, ia sedang berjuang menyembuhkan penyakit asam lambungnya yang kadang sehat, kadang-kadang kumat. Sedang penyakit migraennya yang telah lama ia sembunyikan, harus dijadikan sahabat. Ia tak tahu lagi ke mana harus berobat.

Ia mulai lelah dengan penyakitnya, lelah dengan dirinya sendiri, tak tahu apa sesungguhnya yang ia kejar, dan apa yang sedang ia cari.

Ia seperti seorang yang pintar menyerang, tapi lupa bagaimana caranya bertahan. Sedang dulu ayahnya tidaklah hidup dalam kelimpahan, tapi anak-anaknya dalam pengasuhan yang baik. Mereka bersaudara bisa bahagia, walau jauh dari kata kaya. Tidak berkelimpahan, tapi jauh dari kata berkekurangan.

Bertepatan dengan hari baik, bulan baik, pada lima hari puasa, persis pada bulan dimana ia meninggalkan kampung halamannya, Fariha pergi untuk selamanya.

Ia meninggalkan perempuan cantiknya, ia meninggalkan suaminya yang selalu sabar mendampinginya, meninggalkan pekerjaannya, meninggalkan segala harta benda yang telah lama ia kumpulkan, dan meninggalkan segala ambisi-ambisinya, yang tak ada ujungnya

Air Tawar, Padang, 9 Juli 2023

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun